WahanaNews.co | Melalui Apple Store, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan inisiatif Digital Financial Literacy (DFL) berupa games Smart Digital Indonesia versi iOS. Tujuannya untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat.
Games Smart Digital Indonesia saat ini sudah memiliki 4 modul literasi keuangan digital yaitu pemilihan produk keuangan, cyber ninja, fintech lending, dan kanal pengaduan konsumen.
Baca Juga:
Industri Fintech Bergolak di IFSE 2024, OJK Serukan Perlindungan Konsumen
"Inisiatif pembuatan games literasi digital ini dilakukan OJK untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang kuat, bertanggung jawab dan memperhatikan aspek perlindungan konsumen di tengah tingkat literasi layanan keuangan digital yang masih rendah pada masyarakat Indonesia," kata Direktur Humas Darmansyah dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (18/1), melansir dari Antara.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan OJK di tahun 2022, indeks literasi keuangan digital dan indeks inklusi keuangan digital di Indonesia menunjukkan angka 41 persen dan 72 persen.
Nilai ini menunjukkan bahwa cukup banyak masyarakat yang telah memanfaatkan layanan keuangan digital tanpa memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca Juga:
OJK dan FSS Korea Bahas Pengawasan Lintas Batas dan Kerja Sama Keuangan
Hal ini telah menjadi perhatian khusus OJK, karena kurangnya literasi masyarakat dalam penggunaan layanan keuangan digital akanmemunculkan risiko-risiko baru.
Inisiatif games Smart Digital Indonesia ini juga disambut baik oleh Ketua Dewan Komisioner OJK dan Anggota Dewan Komisioner OJK yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kehati-hatian dan pemahaman konsumen serta menjadi katalis dalam usaha mencapai target inklusi keuangan khususnya keuangan digital yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Games Smart Digital Indonesia sudah diunduh lebih dari 10 ribu masyarakat melalui aplikasi Google Play Store dan mendapatkan respons positif dalam peningkatan literasi keuangan digital.
"Games ini mengilustrasikan kondisi sehari-hari yang dirasakan oleh pengguna dalam mengadopsi layanan keuangan digital sehingga dapat membantu pemahaman masyarakat agar lebih melek terhadap inovasi keuangan digital," imbuhnya. [eta]