"Kami all out untuk segera menyalakan kembali dan memulihkan listrik agar masyarakat dapat kembali menikmati layanan listrik," kata Suroso dalam paparannya menggantikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Suroso menyebut bahwa pasokan listrik Sumatera Utara bergantung pada suplai dari PLTU Pangkalan Susu dengan catatan total 12 tower transmisi roboh dari jalur Pangkalan Susu menuju PLTG Arun akibat bencana sehingga mengganggu sistem jaringan.
Baca Juga:
PLN Maksimalkan Genset dan Kirim 500 Personel untuk Pulihkan Aceh
Ia menjelaskan bahwa pembangunan tower sementara menghadapi hambatan akses akibat sejumlah jalan dan jembatan terputus, namun PLN mendistribusikan material menggunakan helikopter dengan dukungan TNI Angkatan Udara agar logistik bisa tetap masuk ke lokasi.
"Dengan demikian tower sementara akan segera didirikan dan dua hari ke depan, harapannya jalur dapat pulih kembali," ujar Suroso.
Untuk wilayah Sibolga dan daerah sekitarnya di Sumatera Utara yang terdampak banjir dan longsor, ia menegaskan bahwa seluruh tim teknis PLN sudah disebar untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga:
Dirut PLN Darmawan Prasodjo Tinjau Lapangan, Pimpin Mobilisasi Pemulihan Aceh
"Kami turunkan semua petugas teknis dari PLN di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menyelesaikan jalur-jalur yang menuju daerah-daerah yang terkena dampak bencana, mohon dukungan dan doanya agar pemulihan kembali jaringan landslide ini berjalan lancar dan kami targetkan dalam waktu tidak lama lagi dapat pulih kembali," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memimpin langsung penanganan kelistrikan di Aceh pascabencana, mencatat 12 tower SUTT roboh sebagai penyebab utama terganggunya suplai listrik, dan mengerahkan sekitar 500 petugas gabungan dari berbagai unit PLN di seluruh Indonesia untuk percepatan pembangunan tower darurat pada Sabtu (29/11/2025) di Landasan Udara Sultan Iskandar Muda.
Ia menegaskan bahwa mobilisasi material dilakukan tanpa henti dengan dukungan penuh dari Pemprov Aceh, TNI, Polri, dan BPBD sehingga pendistribusian dapat dilakukan melalui jalur darat maupun udara menggunakan helikopter serta pesawat angkut.