WahanaNews.co | PT PLN (Persero) mengaktifkan satu Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di sekitar Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara.
Direktur Bisnis Regional Sumatera-Kalimantan PLN, Adi Lumakso, menyebutkan penempatan SPLU ini untuk membantu aparat pemerintahan, keamanan, dan masyarakat setempat untuk mendapatkan listrik yang berkualitas saat berkunjung ke Titik Nol IKN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Jadi walaupun saat ini IKN masih jauh dari mana-mana, tapi sudah ada listriknya. Kami PLN sudah sampai di sini,” kata Lumakso pada Minggu (5/6/2022).
Pada taap awal, PLN membangun dua Gardu Induk Mobile (GI Mobile) di wilayah Gersik yang terletak tidak jauh dari Titik Nol IKN Nusantara dengan kapasitas masing-masing sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA).
Pemasangan dua GI Mobile tersebut lalu dihubungkan melalui jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau-Petung dan ditargetkan selesai pada Agustus dan Desember 2022.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Untuk jangka pendek, dua buah GI yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa,” lanjut Adi.
Lalu, kebutuhan listrik titik nol IKN nantinya akan diambil dari jaringan interkoneksi Kalimantan yang sejauh ini sudah menghubungi Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur dengan daya mencapai 1.729 megawatt (MW).
Sistem listrik interkoneksi Kalimantan tersebut hingga saat ini memiliki cadangan daya 424 MW dari total 1.729 MW, 1.305 MW lainnya sudah digunakan.
PLN berharap ketersediaan listrik di titik nol IKN menjadi faktor penentu pertumbuhan dan daya tarik bagi para investor.
Lokasi Titik Nol IKN
Titik Nol IKN, sekurangnya 50 km timur laut Penajam, ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lokasinya juga 70 km dari Balikpapan, dan hampir 90 km barat daya Samarinda, ibukota provinsi Kalimantan Timur.
Lalu sekitar 50 km selatan Tenggarong, ibukota kabupaten terkaya di Indonesia Kutai Kartanegara, melalui pintasan jalan-jalan kebun hutan tanaman industri. [rin]