WahanaNews.co | Kedutaan Besar RI di Kairo belum lama ini bertemu dengan perwakilan industri Mesir.
Pertemuan yang berlangsung di Sadat City itu membahas terkait kinerja ekspor sabun Indonesia ke Mesir yang berhasil meraup 16,54 persen pangsa pasar sabun di Mesir.
Baca Juga:
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD 70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan Indonesia menjadi negara pengekspor produk sabun terbesar kedua ke Mesir dengan nilai ekspor 4,53 juta dolar AS (sekitar Rp71,74 miliar) pada 2023.
“Hal ini tentu memberikan celah peluang untuk melejitkan ekspor sabun Indonesia untuk segmen pasar di Mesir,” kata dia seperti dikutip dalam pernyataan tertulis KBRI Kairo pada Minggu (31/3/2024).
Nilai ekspor sabun Indonesia ke Mesir pada 2023 itu meningkat hampir 20 kali lipat dibandingkan nilai ekspor pada 2022 yang totalnya hanya 238.000 dolar AS (sekitar Rp3,77 miliar).
Baca Juga:
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia
Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti mengatakan bahwa konsumen Mesir menyukai sabun Indonesia dari minyak nabati meski bea masuk sabun asal Indonesia di Mesir masih tinggi, yaitu 40-60 persen.
Menurut dia, dengan 16,54 persen pangsa pasar sabun Mesir, Indonesia mengungguli Jerman, Turki, dan Tunisia, tetapi masih kalah oleh Malaysia yang mengekspor sabun senilai 21,57 juta dolar AS (sekitar Rp341,58 miliar) pada 2023 dengan pangsa pasar 79,5 persen.
Sementara itu, Mohammed Khallaf, direktur utama perusahaan importir swasta Mesir, United Egypt Company, mengatakan bahwa pihaknya selama 10 tahun terakhir mengimpor produk sabun Indonesia.