WahanaNews.co | Saat ini tanaman microgreen sedang populer. Bentuknya yang mini, budidaya yang mudah, dan manfaat yang besar membuat microgreen makin banyak peminatnya.
Untuk jenisnya, sebut saja alfaalfa, buckwheat, clover, collard, kale, kolhrabi, pea, radish, swiss chard. Berikut sejumlah informasi terkait dengan microgreen.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Microgreen merupakan sayuran hijau mini yang memiliki ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan sayuran pada umumnya. Rata-rata microgreen memiliki tinggi sekitar 2-7,5 cm saja.
Meski ukurannya kecil, microgreen berbeda dibandingkan kecambah. Microgreen memiliki daun, berbeda dengan kecambah yang tanpa daun.
Batang dan daun microgreen dapat dipotong untuk dimakan. Sisa batang, akan tumbuh kembali. Tanaman ini bisa panen sekitar 14 hari.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Microgreen dapat ditanam dan tumbuh di berbagai lokasi seperti di luar ruangan, di rumah kaca, dan di dekat jendela. Microgreen umumnya tumbuh di media tanam seperti gambut, perlit, dan vermikulit. Menanam dan merawat microgreen lebih mudah dibandingkan sayuran lain yang membutuhkan lahan yang besar.
Microgreen umumnya memiliki rasa dan aroma yang kuat serta kandungan nutrisi yang tinggi. Terdapat sejumlah sayuran dengan berbagai warna dan tekstur yang dikembangkan menjadi microgreen.
Berikut beberapa varietas microgreen yang populer ditanam, dikutip dari Health Line.
1. Keluarga Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak, dan arugula
2. Keluarga Asteraceae: Selada, endive, sawi putih, dan radicchio
3. Keluarga Apiaceae: Dill, wortel, adas, dan seledri
4. Keluarga Amaryllidaceae: Bawang putih, bawang merah, dan daun bawang
5. Keluarga Amaranthaceae: Amaranth, quinoa swiss chard, bit, dan bayam
6. Keluarga Cucurbitaceae: Melon, mentimun, dan labu.
Beberapa tanaman padi, oat, gandum, jagung, buncis, dan lentik juga dikembangkan dalam bentuk microgreen.
Walau berukuran mini, sayuran microgreen memiliki nutrisi yang tinggi, tergantung varietasnya. Umumnya, microgreen mengandung kalium, besi, seng, magnesium, dan tembaga.
Vitamin dan mineral dalam microgreen juga membuat sayuran ini kaya akan antioksidan yang baik mencegah berbagai penyakit. Sejumlah sumber menyebut kandungan nutrisi microgreen lebih tinggi daripada sayuran yang matang lainnya.
Microgreen dapat dikonsumsi setelah dipotong atau dipanen. Cuci bersih dan olah dalam makanan. Microgreen dapat dimakan menjadi salad atau sayuran. Microgreen juga bisa dijadikan campuran jus atau smoothie yang segar. [rds]