WahanaNews.co, Jakarta - Bisnis digital dan startup bukan sekadar tempat di mana inovasi dan kreativitas berkembang pesat, melainkan juga lanskap yang memungkinkan pengusaha untuk menggagas ide-ide baru, menciptakan solusi yang unik, dan mendisrupsi model bisnis yang sudah ada.
Tidak hanya itu, bisnis digital membuka akses global yang luas bagi startup. Dengan bantuan internet, mereka dapat menjangkau pasar internasional dengan lebih efektif dibandingkan bisnis konvensional. Ini memberikan peluang yang tak terhingga untuk meraih pangsa pasar di tingkat global.
Baca Juga:
FEB Universitas Moestopo Gelar Diskusi 'Sukses Bisnis di Era Digital'
Tak heran jika Founder dan CEO dari Group Magna Mardika Berdikari Feby M Faisal, begitu tertarik dan optimis dalam mengembangkan bisnis start-upnya.
“Meskipun memulai startup itu penuh tantangan, namun para investor tertarik pada potensi keuntungan besar yang dapat diperoleh dari bisnis inovatif yang berkembang pesat,” katanya.
Baca Juga:
Layani Konsumen, Chatbot Dorong Digitalisasi Industri Dalam Negeri
Selain itu, bisnis digital memiliki daya transformasi yang mampu mengubah industri secara fundamental.
“Ini menjadi daya tarik utama bagi individu yang ingin terlibat dalam perubahan dan inovasi yang tidak hanya relevan hari ini, tetapi juga mendefinisikan masa depan,” ungkapnya.
Kiprahnya tak bisa dipandang sebelah mata. Ia adalah pengusaha, aktivis sosial, pengajar, juga konsultan.
Feby menempuh pendidikan sarjana dan magisternya di Universitas Indonesia, dan saat ini tengah mengejar gelar doktoral di institusi yang sama.
“Meskipun pengalaman praktis dalam dunia bisnis memegang peran krusial, pendidikan tetap penting, karena memberikan landasan yang mendalam dan luas dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman terhadap berbagai aspek,” tuturnya.
Pengusaha muda kelahiran 18 Februari 1994 ini merupakan salah satu dari peraih beasiswa unggulan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022.
Feby juga dikenal sebagai salah satu Founder dari Inacash, sebuah startup digital payment yang berhasil meraih izin PJP Kategori 1 dari Bank Indonesia.
Keberhasilannya tidak berhenti di situ. Ia juga menjadi Founder dan CEO dari Group Magna Mardika Berdikari (MMB), sebuah perusahaan holding dan investasi yang memfokuskan diri pada pengembangan berbagai bisnis digital.
Pada tahun 2017, Feby menerima penghargaan sebagai salah satu pengusaha muda potensial dari beberapa kementerian dan Youth Economic Leadership Award dari Bank Indonesia Institute.
Penghargaan Bank Indonesia Institute tersebut merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia pada anak-anak muda yang telah berkontribusi meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia lewat karya inovatifnya.
Pendidikan yang cerah, prestasi gemilang, dan usahanya yang luar biasa membuatnya menjadi teladan bagi generasi muda yang bersemangat.
Di tengah kesibukannya yang begitu padat, pemuda asal Garut ini berhasil menemukan keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi.
Feby meyakini bahwa keluarga, bisnis, dan pendidikan dan adalah hal yang sama-sama penting untuk mendapat perhatian dan diperjuangkan.
Pada tahun 2020, ia menikah dengan Indira Khairunnisa, alumnus Universitas Indonesia dan Magister Kenotariatan Universitas Padjajaran. Kini, rumah tangga mereka diberkahi dengan kehadiran dua buah hati.
“Keluarga, bisnis, dan pendidikan merupakan tiga pilar utama yang saling terkait dan memiliki peran penting dalam membentuk individu, masyarakat, dan perkembangan ekonomi,” pungkasnya.
[Redaktur: Sandy]