“Kami mengecek langsung SPKLU di titik-titik strategis dan kota tujuan utama pengguna EV, sehingga masukan lapangan dapat langsung dijadikan dasar perbaikan layanan,” kata Ririn.
Ia menambahkan perbedaan spesifikasi kendaraan listrik, mulai dari kapasitas baterai hingga jenis pengisi daya, menuntut penyampaian informasi yang lebih jelas agar tidak terjadi penumpukan di lokasi tertentu.
Baca Juga:
Kapolda Jambi Tutup Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025
Uji lapangan ini juga mendapat respons positif dari pengguna kendaraan listrik yang ikut serta dalam perjalanan lintas provinsi tersebut.
“Saya merasa jauh lebih tenang karena hampir di setiap titik strategis SPKLU siap digunakan, bahkan petugasnya sigap membantu,” ujar Budi Santoso, pengguna EV asal Jakarta yang mengikuti rute hingga Jawa Tengah.
Pengalaman serupa disampaikan Rina, pengguna EV yang memanfaatkan SPKLU di jalur Sumatra–Jawa bersama keluarganya.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu Sambut Kunjungan Kerja Wamen Haji dan Umrah RI di Jambi
“Dulu sempat ragu membawa mobil listrik jarak jauh saat liburan, tapi sekarang kami justru merasa lebih nyaman karena fasilitasnya sudah tertata,” tuturnya.
Dari sisi pemerintah, Arianto Wibowo menilai EVenture sebagai uji kesiapan nyata infrastruktur kendaraan listrik nasional, khususnya di jalur strategis Sumatra–Jawa.
“Kegiatan ini memastikan SPKLU tidak hanya berfungsi normal, tetapi juga siap menghadapi kondisi darurat saat lonjakan mobilitas Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.