WahanaNews.co | Menjelang tujuh tahun kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo pada 20 Oktober 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.
Pada pagi ini, dua hari menjelang tujuh tahun periode pemerintahan Jokowi, IHSG dibuka dengan rekor tertinggi, yakni 6.669.
Baca Juga:
Terkait Pembangunan Kedutaan India di Jakarta, Waskita Karya Digugat Edwin Soeryadjaya
Adapun level itu kurang 20 poin lagi untuk menyamai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 6.689.
Meski sempat terkoreksi, tetapi pasar mampu kembali rebound.
Penguatan IHSG pun ditopang oleh bank-bank plat merah.
Baca Juga:
'Ring the Bell for Gender Equality' Dorong Investasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Seperti BBRI (0,69 persen) dan BMRI (0,35 persen).
Adapun emiten BUMN lain yang ikut berkontribusi adalah SMGR (2,28 persen), PTBA (0,71 persen), dan JSMR (2,48 persen).
Di sisi lain, Head of ASEAN and Indonesia Research Citigroup Sekuritas, Ferry Wong, mengatakan, pihaknya menilai fase bullish untuk pasar saham Indonesia.
Dia menyebut, valuasi indeks saat ini diperdagangkan di PER 15,2 kali yang artinya tidak terlalu mahal.
“Hanya kurang lebih 0,3-0,4 standar deviasi di atas historical mean. Kalau kita lihat indeks sempat menyentuh PE 18 kali, ini masih cukup menarik,” kata Ferry, pekan lalu. [qnt]