WahanaNews.co | Indonesia bakal memiliki Green Industrial Park atau kawasan industri hijau.
Terletak di Kalimantan Utara, aset itu disebut-sebut merupakan yang pertama di dunia.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Presiden Jokowi mengatakan, Pemerintah akan memulai pembangunannya November mendatang.
Nanti, seluruh kawasannya menerapkan Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Kami nanti bulan depan juga memulai untuk membangun Green Industrial Park dengan produk keluarnya adalah produk hijau, energinya dengan energi hijau," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga:
PLTS Groundmounted Terbesar Di Indonesia dibangun di Purwakarta, Kolaborasi PLN-Aruna Wujudkan Kawasan Industri Hijau
Menurut dia, 10 tahun ke depan, Uni Eropa hingga Amerika sudah memulai untuk tidak membeli barang hasil energi tidak terbarukan.
Misalnya, dari industri dengan bahan bakar batubara.
"Semuanya, mengarahnya ke sana, sehingga kita harus mendahului. Ini (Green Industrial Park) nanti adalah yang pertama di dunia," ujarnya.
Kawasan ini akan memiliki luas 20.000 hektar.
Penarikan energinya dari Sungai Kayan di Kalimantan Utara.
"Dan yang memesan kawasan ini sudah banyak mengantre, karena mereka tahu ini energinya yang dipakai adalah energi hijau," terangnya.
Jokowi menambahkan, hal yang sama juga berlaku dalam pemanfaatan kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia.
Harus dimanfaatkan secara arif dengan prinsip blue economy.
Jadi penangkapannya terkalkulasi dan terukur.
Hal ini juga dibarengi dengan penanaman mangrove, rumput laut, budidaya ikan, sehingga semuanya berkelanjutan.
"Jangan hanya dilarang saja enggak boleh ditangkap, solusinya apa dong? Ini anugerah dari Tuhan yang diberikan pada kita," jelasnya.
Akan tetapi, Jokowi berpesan bahwa penggunaan teknologi baru seperti aquaculture, perlu mulai dikenalkan kepada nelayan dan masyarakat kita.
"Bukan hanya budaya tangkap saja," tukasnya. [dhn]