WahanaNews.co |
Dari Januari hingga Juni 2021, kasus Covid-19 di Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara, menunjukkan tren yang cenderung turun.
Misalnya, data pada 1 Januari
2021, jumlah kasus positif yang diisolasi di Kota Kendari tercatat sebanyak 56
orang.
Baca Juga:
Perseteruan Kadin Memanas Lagi, Pengurus Munaslub Disebut Langgar Aturan
Sedangkan kini, berdasarkan
data Kewaspadaan Covid-19 Kota Kendari pada Jumat (11/6/2021), tercatat 35
orang terkonfirmasi positif.
Namun, melalui Tim Yustisi,
Pemerintah Kota Kendari masih terus memperketat penerapan protokol kesehatan di
masyarakat.
Tim Yustisi itu, yang terdiri
dari personel TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinkes, Dinas Perhubungan, dan Dinas
Kominfo Kota Kendari, hingga saat ini belum berhenti bergerak.
Baca Juga:
Kadin: Pemimpin Solo Masa Depan Harus Pahami Masalah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Sekretaris Daerah (Sekda)
Kota Kendari, Nahwa Umar, menjelaskan, selain Tim Yustisi yang jalan
siang-malam, vaksinasi juga terus dilakukan.
Nahwa menegaskan, dengan keseriusan
pemerintah yang seperti demikian, maka di Kota Kendari dapat dilaksanakan
kegiatan-kegiatan besar, seperti pada 29 Mei 2021 lalu sukses digelar ajang
Triatlon.
"Jadi begini, Covid dan
ekonomi harus jalan. Tidak bisa kita mau berdiam diri karena Covid, hancur
kita. Makanya, Pak Presiden berkali-kali menyampaikan bahwa ekonomi dan
penanganan Covid itu harus jalan beriringan. Jadi kemarin, seperti Triatlon,
itu ada kaitannya dengan ekonomi dan olahraga," ujar Nahwa, dalam
keterangannya, Senin (14/6/2021).