WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berjanji akan melakukan upaya menstabilkan pasokan minyak goreng saat bulan ramadan sampai Idul Fitri 2022 dengan rutin menggelar operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan.
Kegiatan ini dilakukan di seluruh Provinsi hingga menjelang Idul Fitri 2022.
Baca Juga:
Jaga Pasokan, Pemerintah Perbarui Kebijakan Pengendalian Minyak Goreng Pasca Lebaran
Tujuannya agar masyarakat mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Bila ditemukan penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, Kemendag akan secara tegas menindak keras para pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
Sementara hari ini Lutfi bersama Wilmar Group dan Kepolisian Daerah Jawa Barat menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan premium di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/2).
Baca Juga:
Minyakita Langka di Banyak Daerah, Konsumen Menjerit
Sebanyak 12.000 liter minyak goreng kemasan premium dengan merek Fortune, Sovia, dan Sania disebar di Yogya Kopo Mas, Borma Gempol, serta Borma Cijerah untuk dijual langsung ke masyarakat sesuai harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp 14.000/liter.
"Operasi pasar kali ini dilakukan di ritel modern merupakan upaya Pemerintah menyediakan pasokan minyak goreng. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menstabilkan harga dan ketersediaan minyak goreng," terang Lutfi dalam keterangan resmi, Selasa (22/2/2022).
Selain di ritel modern, pada hari yang sama, Kemendag juga kembali melaksanakan operasi pasar minyak goreng curah di Kota Sukabumi, Jawa barat.