WahanaNews.co, Surabaya - Kementerian Perdagangan melepas ekspor perdana peralatan rumah
tangga dari plastik yang diproduksi PT Benteng Mas Persada (BMP) ke Guyana senilai USD 23 ribu atau setara Rp374 juta di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat, (15/8).
Ada 4.432 jenis produk yang diekspor seperti piring, mangkuk, gelas, ember, dan toples dengan volume pengiriman mencapai 70 meter kubik (cbm).
Baca Juga:
Perayaan Harmoni 2025, Mendag Busan Luncurkan ‘UKM Pangan Award Goes to Modern Retail’ untuk Perkuat Pasar Domestik
“Ekspor perdana PT BMP membuktikan ada pasar potensial di negara-negara yang selama ini
kurang menjadi tujuan ekspor Indonesia. Dalam hal ini, produk rumah tangga Indonesia mampu
memenuhi permintaan buyer dari Guyana,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Fajarini Puntodewi yang menghadiri pelepasan ekspor tersebut secara virtual.
Ia berharap keberhasilan ini dapat memotivasi para eksportir lain untuk mengeksekusi peluang di pasar-pasar baru.
“Ekspor ke Guyana ini bukan hanya pencapaian bagi perusahaan, tetapi juga kontribusi nyata dalam mendiversifikasi tujuan ekspor Indonesia. Karakteristik peralatan rumah tangga plastik adalah permintaannya yang stabil, tidak hanya di sektor rumah tangga, tetapi juga di sektor hospitality dan ritel. Keberhasilan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,”
terang Puntodewi.
Baca Juga:
Jajaki Pasar Amerika Tengah, Indonesia Perkuat Hubungan Dagang dengan Guatemala
Puntodewi menegaskan, Indonesia melihat Guyana sebagai pasar nontradisional yang berpotensi
digarap lebih besar. Terlebih lagi, keberhasilan masuk ke pasar Guyana dapat ikut memperkuat posisi Indonesia di Amerika Selatan.
Ia mengapresiasi PT BMP yang mampu memenuhi selera pasar internasional dengan menjaga kualitas, inovasi desain, serta kepatuhan standar internasional.
“Pelepasan ekspor dari Surabaya ini menjadi simbol semangat untuk terus menguatkan perdagangan Indonesia di pasar global, khususnya ke negara-negara baru yang strategis di Amerika
Selatan,” lanjutnya.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Deden Muhammad FS, yang hadir langsung
pada acara pelepasan menyatakan, Kementerian Perdagangan mendukung upaya diversifikasi pasar
ekspor PT BMP melalui fasilitasi promosi pada pameran internasional, baik di dalam maupun luar negeri, serta kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) dengan buyer internasional.
Ia berharap, ke depan semakin banyak produk BMP yang dapat menembus pasar potensial, seperti Amerika Selatan dan Afrika.
“Kemendag juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas ekspor bagi pelaku usaha berorientasi ekspor. Salah satu fokus Kemendag dengan mencetak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang melek pasar global dan mampu melakukan ekspor. Sepanjang Januari–Juli 2025, tercatat 410 kegiatan business matching yang menghasilkan potensi transaksi senilai USD 90,04 juta melalui program inisiasi ekspor Kemendag, UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA) Ekspor,” jelas Deden.
[Redaktur: Alpredo]