WahanaNews.co, Washington - Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 menjadi salah satu sorotan dalam Indonesia Tourism, Trade, and Investment Forum (ITTI Forum) 2025 yang berlangsung di
Washington D.C., Amerika Serikat (AS), pada Sabtu, 9 September 2025.
Dalam forum tersebut, Kementerian Perdagangan RI mengajak para pelaku usaha AS untuk berpartisipasi dalam misi dagang “Trade Mission to Indonesia” akan digelar bersamaan dengan TEI ke-40 tahun ini.
Baca Juga:
Indonesia Tekankan Perlunya Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Terkait Hukum WTO
“TEI merupakan pintu masuk strategis bagi pelaku usaha global untuk menjajaki potensi perdagangan dengan Indonesia. Melalui TEI, berbagai produk unggulan mulai dari komoditas, perikanan, manufaktur, hingga jasa ditawarkan dengan peluang kerja sama yang luas,” ujar Atase
Perdagangan (Atdag) RI Washington D.C., Ranitya Kusumadewi, saat menjadi narasumber dalam sesi diskusi panel. Misi dagang tersebut merupakan bentuk kerja sama Atdag RI Washington D.C. dengan Asian
American Chamber of Commerce (AACC).
“Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk penting bagi pelaku usaha AS untuk menjajaki pasar Indonesia secara langsung, membuka peluang
kolaborasi bisnis, serta memperluas jaringan perdagangan kedua negara,” tambah Ranitya.
Baca Juga:
Wamendag Roro Tekankan Sinergisitas Pengembangan UMKM Indonesia
Ranitya juga berharap, ITTI menjadi katalisator bagi pertumbuhan kerja sama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan AS. Melalui diskusi interaktif dan sesi jejaring, para peserta forum berkesempatan membangun koneksi baru, bertukar informasi, serta menjajaki peluang kemitraan strategis dengan Indonesia.
“Indonesia berkomitmen untuk terus membuka diri terhadap pasar global dan mempererat hubungan dengan AS, khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Kemitraan ini diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru, memperluas jangkauan pasar, serta menjadi fondasi bersama
dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” tambah Ranitya.
Diskusi panel juga menghadirkan narasumber lainnya, yaitu Kepala Indonesia Investment Promotion
Center (IIPC) New York Tessal Maharizky Febrian. Ia menyampaikan informasi regulasi terbaru dan
berbagai kemudahan penanaman modal di Indonesia. Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah
melakukan sejumlah insentif dan reformasi untuk menyederhanakan proses investasi sekaligus
memberikan kepastian hukum bagi investor, khususnya di sektor-sektor strategis.