WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar “Diskusi Kelompok Terpumpun Implementasi Manajemen Risiko” di REDTOP Hotel & Convention Center, Jakarta, Senin (25/3/2024) sebagai upaya memperkuat implementasi manajemen risiko organisasi.
Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, dalam sambutannya secara online, Senin (25/3), mengatakan bahwa latar belakang dari diselenggarakannya Diskusi Kelompok Terpumpun adalah hasil evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2023 pada Kemenparekraf/Baparekraf yang mana pelaksanaan manajemen risiko masih sebatas tingkat operasional.
Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Rapat Final Persiapan 'The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism'
“SPIP bukanlah hal baru bagi kita semua, namun dengan dinamika dan kondisi yang ada saat ini khususnya di lingkungan Kemenparekraf, maka perlu ada refreshment dan sinergi bersama dengan berbagai cara dan salah satunya adalah melalui forum diskusi ini,” kata Giri.
Giri menyampaikan bahwa penyelenggaraan SPIP di lingkungan Kemenparekraf sudah on the track dan menghasilkan dampak yang positif. Meski demikian, masih ada praktik yang bersifat parsial dan belum terintegrasi serta belum terdokumentasi dengan baik.
Kemenparekraf pun terus berupaya meningkatkan kapasitas setiap pegawai dalam penyelenggaraan SPIP, baik melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusbang SDM Parekraf yang bekerja sama dengan Pusdiklatwas BPKP, maupun melalui kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan setiap satuan kerja di lingkungan Kemenparekraf.
Baca Juga:
Kemenparekraf-Real Estate Indonesia Kerja Sama Akselerasi Pengembangan Destinasi di Indonesia
“Sehingga harapannya melalui pelaksanaan kegiatan yang sangat singkat ini, kita semua mampu meningkatkan pemahaman tentang manajemen risiko dan memetakan risiko apa saja yang mungkin terjadi sehingga dapat diambil langkah-langkah mitigasi atau pencegahannya, memahami tentang tata kelola dan proses bisnis organisasi Kemenparekraf dalam rangka perbaikan dan peningkatan manajemen risiko ke depan.
Diskusi Kelompok Terpumpun ini juga menghadirkan panelis di antaranya Direktur Pengawasan Bidang Ekonomi Kreatif, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan BPKP, Arif Ardiyanto; Plt Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, danTata Kelola BPKP, Setya Nugraha; Ketua Tim Pokja Organisasi, Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi Kemenparekraf/Baparekraf, Antonio Wasono Imam Prakoso. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Selasa (26/3).
[Redaktur: Alpredo Gultom]