WahanaNews.co | Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing industri information and communication technology (ICT) di tanah air.
Sebab, industri ICT berperan penting dalam mendukung aktivitas sektor lainnya dalam rangka mempercepat transformasi digital.
Baca Juga:
Penghargaan Upakarti 2024, Kemenperin Seleksi Ratusan Pemberdaya IKM
“Saat sektor lain berjuang guna bertahan di tengah pandemi Covid-19, sektor bidang teknologi informasi dan komunikasi justru semakin berkembang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Senin (12/6).
Pernyataan itu sesuai dengan The World Economic Forum Global Risks Report 2021, yang menyebutkan bahwa demand produk teknologi informasi dan komunikasi menjadi booming dalam pemenuhan berbagai kebutuhan layanan dan tumbuh sangat pesat saat ini.
Hal ini didukung atas lesson learnt menghadapi pandemi Covid-19, di mana pandemi Covid-19 menjadi peluang besar bagi perusahaan teknologi khususnya yang berbasis pada informasi dan komunikasi.
Baca Juga:
Stop Ekspor Bahan Mentah, Kemenperin Pacu Hilirisasi Tembaga dan Timah
Dirjen ILMATE menyampaikan, dalam upaya memacu pengembangan industri ICT nasional, salah satu langkah strategis yang telah dilaksanakan adalah memfasilitasi promosi kemampuan produk, jasa dan teknologi dari industri ICT dalam negeri pada ajang pameran tingkat internasional seperti Communic Asia 2023 di Singapura.
“Ajang Communic Asia 2023 ini dioptimalkan untuk mempromosikan kemampuan industri ICT nasional dan menginisiasikan keterhubungan industri ICT nasional dengan global supply chain,” tuturnya.
Pada Communic Asia 2023, Kemenperin telah menfasilitasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Integrasia Utama dengan Mentdrive Tech, perusahaan dari Rumania yang bergerak di bidang IT dengan memiliki produk dan solusi bagi proses pemeliharaan digitalisasi.
Nota Kesepahaman tersebut diteken oleh Bayu Yasa Wedha selaku Managing Director PT Integrasia Utama dan Lucian Ciot selaku CEO Mentdrive Tech.
MoU ini berfokus pada pelaksanaan kerja sama pengembangan ekosistem OneSpirit yang dikembangkan oleh PT Integrasia Utama, perusahaan berbasis geospasial dan IoT yang menawarkan layanan utama ke berbagai industri dan sektor sejak tahun 2001.
Menurut Taufiek, kesepakatan yang terjadi pada perhelatan Communic Asia 2023 menunjukan bahwa minat besar dari Co-Exhibitor industri ICT dalam negeri untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam upaya pengembangan bisnis dan daya saing.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyatakan komitmennya dalam penguatan keterhubungan industri nasional dengan jejaring rantai pasok global. Hal ini tentunya akan mengakselerasi peningkatan daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.
Di samping upaya memfasilitasi kemitraan tersebut, Kemenperin juga memacu daya saing industri ICT nasional melalui pemberian kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal yang ditawarkan, antara lain fasilitas tax holiday, tax allowance, dan super tax deduction.
“Tujuan dari kebijakan fiskal ini sebagai salah satu strategi untuk mendorong peningkatan investasi, penguasaan teknologi, serta penguatan struktur industri yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan industri yang memenuhi persyaratan dan kriteria yang telah ditentukan,” tegas Taufiek. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Senin (12/6). [jp/jup]