WahanaNews.co, Jakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Teknik Irigasi, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenalkan teknologi irigasi hemat air Fertigator Otomatis Nirdaya (FONi) kepada siswa SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Jakarta Timur, Rabu (13/8/2025).
Sosialisasi ini sejalan dengan komitmen Menteri PU Dody Hanggodo mendorong metode irigasi efisien, seperti Irigasi Padi Hemat Air (IPHA), untuk mendukung swasembada pangan nasional.
Baca Juga:
Kementerian PU Gelar Pembersihan dan Pengecatan Kerb Jalan Nasional Serentak di 28 Lokasi
Menteri Dody sebelumnya menegaskan, pengembangan teknologi irigasi adalah kunci meningkatkan produktivitas pertanian. Metode IPHA terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 20 persen dan menghemat penggunaan air irigasi hingga 30 persen dibandingkan metode konvensional.
Semangat efisiensi inilah yang menjadi latar kegiatan sosialisasi FONi di sekolah, agar generasi muda memahami pentingnya teknologi tepat guna untuk pertanian. FONi merupakan sistem irigasi dan pemupukan otomatis yang bekerja tanpa listrik, hemat air, dan ramah lingkungan.
Kepala Balai Teknik Irigasi Dery Indrawan menyebut FONi mencerminkan wajah petani masa kini yang bersih, praktis, dan modern. “Harapan ke depan teknologi ini bisa dimanfaatkan oleh adik-adik semua di sini. Hasilnya dapat dipanen, ke depannya adik-adik ini semua bisa menjadi petani yang keren,” ujarnya.
Baca Juga:
Kementerian PU: Optimalisasi Bendungan Sutami Untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi dan Air
FONi bekerja dengan prinsip bejana berhubungan yang menjaga keseimbangan air dan nutrisi di seluruh pot tanaman. Sistem ini terhubung ke tangki penampung yang mengatur level air, serta menggunakan irigasi bawah permukaan. Efisiensinya mendekati 100 persen karena pasokan air disesuaikan dengan kebutuhan tanaman secara real-time.
Teknologi ini juga sejalan dengan konsep irigasi bersih, yakni penyediaan air secara higienis, terukur, dan tepat sasaran, sehingga tidak mencemari lingkungan dan menjaga kualitas panen.
Guru Besar Ilmu Teknik Irigasi IPB Chusnul Arif menambahkan, FONi dirancang untuk mendukung urban farming di tengah keterbatasan lahan perkotaan. Desainnya fleksibel, mudah dirakit dengan bahan lokal, dan dapat digunakan di pekarangan rumah maupun atap sekolah.