WahanaNews.co | PT PLN (Persero) terus memperkuat jaringan dan pasokan listrik di Bali yang sering didaulat sebagai tuan rumah berbagai pertemuan Internasional.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana menjelaskan dari sisi pasokan daya, saat ini kapasitas pembangkit dalam kondisi cukup dengan daya mampu sebesar 980 megawatt (MW), perkiraan beban puncak mencapai 796 MW, sehingga terdapat cadangan daya hingga 184 megawatt.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
“Di sisi hulu yakni pembangkit dalam kondisi aman, kami juga menjaga keandalan pasokan listrik dengan menyiapkan UPS ( uninterruptible power supply) dan genset,” tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa, event-event penting ini didukung oleh PLN dengan standar prosedur operasional dan menghindari kegiatan pemeliharaan sebelum ataupun sesudah masa kegiatan berlangsung, sehingga tidak akan terjadi pemadaman.
"PLN memastikan pengendalian operasi di seluruh sistem kelistrikan sub sistem Bali dapat berjalan dengan baik dari sisi pembangkitan, transmisi, dan distribusi, untuk mengamankan penyaluran tenaga listrik untuk berbagai event penting yang saat ini sedang berlangsung,” ujar Udayana.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Jika terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan pemeliharaan di masa siaga ini, PLN akan menerjunkan tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan, sehingga pemeliharaan dapat dilakukan dalam keadaan jaringan tetap bertegangan atau tanpa padam.
Tim pun, menurutnya, telah terlatih dan profesional. Ia mengatakan untuk mendukung kegiatan ini, PLN menerjunkan setidaknya 50 personel di tiap event, agar pelanggan merasa aman dan yakin akan ketangguhan PLN dalam mengawal pasokan listrik.
Udayana menambahkan bahwa jadwal pelaksanaan baik main event_maupun side event yang totalnya mencapai 91 event hingga November 2022, telah dipetakan oleh PLN, sehingga pihaknya meyakinkan kemampuan dan profesionalitas PLN dalam mengawal kegiatan berskala insternasional tak perlu diragukan lagi.