Wahananews.co | Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mengungkapkan kopi arabika Gayo 3 resmi ditetapkan sebagai Varietas Unggul Nasional (VUN) setelah mengikuti serangkaian riset komoditi oleh Kementerian Pertanian RI.
Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah, Kamis 14 April 2022, mengatakan keberhasilan ini merupakan kerja keras bersama antara Pemerintah Aceh, serta Pemerintah Aceh Tengah dan Bener Meriah sebagai pemilik varietas, dalam mengusulkan bibit ini menjadi VUN.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
“Mudah-mudahan ke depan kita akan mempersiapkan kebun induk sebagai kebun benih sumber di Aceh Tengah dan Bener Meriah dalam rangka ketersediaan bibit ke depan yang bersertifikat dengan mutu bibit yang berkualitas,” kata Cut di Banda Aceh.
Cut menjelaskan kopi arabika Gayo 3 itu dikenal dengan nama Ateng Super. Setelah melalui rangkaian riset hasil kerjasama antara Distanbun Aceh dan Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar dalam beberapa tahun terakhir, kini membuahkan telah hasil maksimal.
Kopi arabika Gayo 3, kata dia, dinyatakan lulus dan disetujui menjadi varietas unggulan nasional (VUN) melalui sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan yang dipimpin Ketua Tim Penguji Saleh Muktar, yang juga menjabat Direktur Perbenihan Perkebunan Kementan RI.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPSBTPHP) Habiburrahman mengatakan ke depan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap petani dalam membuat kebun induk dan pensertifikasi bibit kopi arabika Gayo 3.
Selain kopi arabika Gayo 3, komoditas hortikultura lain yang juga lulus menjadi varietas unggul nasional yakni petay Aceh Rayek di Kabupaten Aceh Besar. Dan sudah ditetapkan Pohon Induk Tunggal (PIT) di lokasi Paro, Aceh Besar.
“Insya Allah mulai tahun depan sudah bisa diperbanyak dan dikeluarkan label sertifikasi,” ujar Habiburrahman.