WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengunjungi booth PLN di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Minggu (18/02). Erick mengapresiasi dukungan PLN dalam memasifkan ekosistem kendaraan hijau dari listrik hingga hidrogen di Indonesia.
Hal ini sekaligus mendukung langkah Pemerintah selama tiga tahun terakhir yang mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dari hulu hingga hilir secara masif.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
”Pasti kita perlu percepatan, makanya kan sejak awal, sejak 3 tahun yang lalu, saya sebagai Menteri BUMN mendorong bagaimana membangun ekosistem daripada EV, kendaraan motor maupun turunannya EV baterainya,” ujar Erick.
Ket foto: Suasana booth PLN di ajang IIMS 2024 yang dipadati para pengunjung. [WahanaNews.co/PLN]
Terlebih lagi kata Erick, transisi kendaraan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik merupakan strategi paling efektif dalam menekan polusi udara. ”Tadi saya sudah sampaikan bahwa kalau kita ingin menekan polusi udara, yang paling paling efektif itu penggunaan motor mobil listrik ataupun bahan bakar yang bernuansa hijau, seperti bioethanol, hidrogen dan lain-lain,” ujar Erick.
Menurutnya, PLN sebagai bagian dari BUMN juga telah berkomitmen untuk menghadirkan energi hijau sehingga kendaraan listrik akan semakin minim dalam mengeluarkan emisi karbon.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
”PLN sudah punya komitmen memberikan solusi listrik hijau, jadi ini yang kita dorong,” tandas Erick.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah dalam mereduksi emisi karbon dari sisi transportasi. Hal ini diwujudkan melalui penyediaan ekosistem EV secara end to end dari energi listrik hingga hidrogen.
”Dukungan pemerintah cukup besar pada pengembangan EV sehingga ke depannya akan meningkatkan kapasitas nasional, menciptakan lapangan kerja, memberikan kemakmuran dan di saat bersamaan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” ujar Darmawan.