WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan peluncuran Bursa Kripto Indonesia guna memberikan jaminan perlindungan pada konsumen, untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, Bursa Kripto Indonesia rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
"Kita akan meluncurkan bursa khusus untuk kripto, bursa komoditas. Ini yang saya pikir penting sekali, karena ujung-ujungnya ini adalah sebuah ekosistem yang baik untuk semua stakeholder. Nanti ada kustodiannya, ada kliringnya, semua administrasinya tercatat dengan baik untuk memastikan ekosistemnya bisa menumbuhkan kepercayaan yang lebih tinggi lagi,” kata Jerry Sambuaga dalam acara diskusi terkait fluktuasi aset kripto secara daring, Senin (6/6/2022).
Jerry menegaskan, prioritas dari pembentukan Bursa Kripto Indonesia adalah perlindungan konsumen. Ketika ada pengadministrasian yang lebih rapi, tertata dan sistematis, ini juga bisa mencegah hal-hal negatif seperti kasus pencucian uang atau penyalahgunaan dana.
“Dengan adanya Bursa Kripto, perlindungan konsumennya dapat, ekosistemnya akan lebih sistematis dan komprehensif, dan tentunya perlindungan konsumen akan lebih terjaga.”
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
"Sehingga hal-hal negatif yang bahkan mengarah ke destruktif bisa dicegah. Itu yang kita utamakan di sini untuk memastikan ekosistemnya tertata dengan baik,” ungkapnya.
Jerry belum bisa memastikan kapan Bursa Kripto Indonesia akan diluncurkan. Padahal sebelumnya bursa tersebut direncanakan akan meluncur pada akhir Maret 2022.
"Mudah-mudahan ini bisa diluncurkan dalam waktu yang secepatnya. Kita tentu berusaha memastikan pendirian bursa ini terealisasi,” kata Jerry.
Dalam pendirian Bursa Kripto Indonesia, Jerry mengatakan, Kemendag juga tidak ingin terburu-buru. Harus dipastikan seluruhnya sudah terpenuhi dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak menemui banyak kendala.
"Ini bukti bahwa kita selektif. Kita mau semua syarat-syaratnya terpenuhi dengan baik, mulai dari validasinya, administrasinya, entitas perusahaannya, termasuk cash flow-nya. Kita juga ingin memastikan proses-proses tersebut terbuka atau transparan, sekali lagi untuk memastikan bagaimana tahapan itu dilalui dengan baik dan lengkap," kata Jerry.
"Kita tidak mau buru-buru, grasak-grusuk, tetapi prosesnya tidak dilalui dengan lengkap. Karena kita mau semuanya tertata dengan baik, jelas dan terpenuhi, baik secara teknis, administrasi, prosedur, substansi, dan semuanya, sehingga pada saat nanti bursa ini didirikan, semuanya sudah terselenggara dengan lancar," pungkasnya. [qnt]