WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan pembukaan lelang proyek Jalan Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu atau yang dikenal sebagai Tol Becakayu Seksi 2B.
Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dari proyek ini mencapai Rp 5,84 triliun.
Baca Juga:
Percepat Konektivitas Sumut, 2 Ruas Baru Tol Kutepat Rampung 100%
Informasi ini diambil dari situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PU pada hari Selasa, 26 Maret 2024.
Dana untuk proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan proyek ini termasuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek ini berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, dan dibagi menjadi dua paket.
Baca Juga:
PLN Siap Tambah 111 SPKLU di Sejumlah Lokasi "Rest Area" Tol
Paket pertama adalah pembangunan Jalan Tol Becakayu Seksi 2B senilai Rp 3,59 triliun, sementara paket kedua adalah Pembangunan Jalan Tol Becakayu Seksi 2B senilai Rp 2,25 triliun. Pembangunan ini mencakup wilayah Bekasi Barat dan Tambun.
"Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Pembangunan Jalan Tol Becakayu termasuk dalam PSN, maka diperlukan alokasi dana yang cukup dalam proses pembangunan jalan tol tersebut," bunyi uraian singkat proyek tersebut.
Pembangunan Jalan Tol Becakayu sepanjang Total 23,68 KM dilakukan melalui dua dukungan konstruksi.
Terdiri atas dukungan pemerintah dengan dana APBN sepanjang 6,9 KM dan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sepanjang 16,78 KM.
Adapun BUJT yang dimaksud ialah PT Waskita Toll Road (WTR) melalui anak usahanya.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk memperkuat infrastruktur logistik di Wilayah Metropolitan Jakarta dan Provinsi Jawa Barat melalui pembangunan dan pengoperasian Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
Harapannya, hal ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan lingkungan investasi.
Pengumuman lelang proyek Jalan Tol Becakayu Seksi 2B telah dipublikasikan sejak 26 Februari 2024. Saat ini, proses masa sanggah prakualifikasi sedang berlangsung.
Penetapan pemenang lelang untuk paket proyek tersebut direncanakan akan dilakukan pada 14 Mei 2024.
Penandatanganan kontrak untuk ketiga proyek ini dijadwalkan akan dilakukan pada 21 Mei 2024.
Saat ini, terdapat 85 peserta yang telah mengikuti lelang proyek paket 1 dan 49 peserta di lelang paket 2.
Berdasarkan dokumen yang terlampir pada LPSE lelang tersebut, diperkirakan bahwa proses pembangunan tol akan memakan waktu 18 bulan untuk proyek paket 1 dan 20 bulan untuk proyek paket 2.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]