“Beberapa sentra produksi porang di Indonesia ada di Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Banten, Jawa
Tengah, Kalimantan, dan Sumatra. Sentra pengolahan tepung porang ada di Madiun, Bandung, Pasuruan, Wonogiri, dan Maros. Biasanya porang dimanfaatkan untuk membuat konyaku dan mi shirataki yang terkenal di Tiongkok, Jepang, dan Taiwan,” kata Gunawan.
Menurut Gunawan, Arab Saudi mengimpor produk porang dan turunannya dengan kode HS 071440
sebesar USD 2,00 juta pada 2021; USD 1,91 juta pada 2020; USD 1,46 juta pada 2019; dan USD 1,46 juta pada 2018. Sejumlah negara asal impor porang Arab Saudi antara lain Tiongkok, Mesir, Bangladesh, India, Srilanka, dan Pakistan.
Baca Juga:
Libas Hama dan Penyakit, Kementan Galakkan Penggunaan Pestisida Nabati
Sementara itu, Indonesia mengekspor produk porang dalam bentuk segar, dingin, beku, atau kering pada 2018 sebesar USD 3,06 Juta, tahun 2019 sebesar USD 3,53 juta, tahun 2020 sebesar USD 3,07 juta, tahun 2021 sebesar USD 3,37 juta, dan hingga akhir tahun 2022 sebesar USD 1,39 juta.
Lima negara tujuan ekspor produk porang Indonesia adalah Malaysia, Thailand, Belanda, Tiongkok, dan
Jepang. Porang atau Amorphophallus muelleri, merupakan tanaman jenis herbal yang bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter.
Porang juga dikenal sebagai bahan pangan dan industri dengan sebutan yang berbeda-beda, di antaranya iles-iles kuning, acung, atau acoan.
Baca Juga:
PLN Penuhi Kebutuhan Listrik Perusahaan Pengolahan Porang di Riau
Manfaat lain tanaman porang adalah
membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Porang berguna bagi kesehatan tubuh
karena kaya serat serta dapat menjadi bahan makanan pengontrol gula darah dan penurun kolesterol.
Porang mengandung karbohidrat, lemak, protein mineral, vitamin, serat pangan, kristal kalsium oksalat, dan alkaloid. Porang banyak digunakan sebagai bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, pembuatan lem, dan jeli.
Salah satu kandungan terbesar di dalam porang adalah glukomanan yang merupakan serat alami dan
larut dalam air. Glukomanan biasa digunakan sebagai pengemulsi dan pengental pada bahan makanan.