“Capaian ini luar biasa, tetapi kita ingin terus meningkatkan ekspor dengan cara mencari pasar yang baru. Pembukaan akses pasar ke Peru dan Tunisia merupakan salah satu dari tiga program prioritas Kemendag, yaitu
Perluasan Pasar Ekspor,” urainya.
Agar pemanfaatan perjanjian dagang dapat lebih optimal, Mendag Busan mengajak para pelaku usaha mencari mitra dagang dari negara-negara yang sudah memiliki kesepakatan dengan Indonesia.
Baca Juga:
Mendag Busan Pastikan Harga Bapok Stabil dan Stok Cukup di Pasar Cihapit, Bandung
Selain itu, untuk mendorong peningkatan ekspor nasional, Mendag Busan menjelaskan, Kementerian Perdagangan mempersiapkan program penjajakan bisnis (business matching) yang memungkinkan para pelaku usaha bertemu calon buyer dengan dukungan perwakilan perdagangan (perwadag) RI di luar negeri.
Para perwadag RI di luar negeri, meliputi Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), akan berperan aktif menjembatani pelaku usaha
Indonesia dengan calon mitra di negara-negara mitra.
“Akan kami lakukan forum bisnis atau penjajakan bisnis (business matching) secara daring. Kita bisa mulai secara
daring terlebih dahulu karena Peru dan Tunisia jaraknya cukup jauh. Kita akan memanfaatkan perwakilan kita di luar negeri untuk membantu pelaku usaha menemukan mitra dagang,” tutur Mendag Busan.
Baca Juga:
Buka Rakernas Pemantauan Bapok, Mendag Busan: Kredibilitas Data Fondasi Stabilitas Harga Bapok Nasional
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.