WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meluncurkan “Gerakan Kamis Pakai Lokal” (GASPOL) di kantor Kemendag, Kamis (8/5). Melalui GASPOL, Mendag Busan mengajak pegawai Kemendag untuk menggunakan busana dan aksesori buatan dalam negeri setiap Kamis. Inisiatif ini menjadi langkah konkret Kemendag mendukung penggunaan produk lokal.
“Saya mengajak seluruh pegawai Kemendag untuk bangga, bela, beli, dan pakai produk lokal. Kita akan
gunakan pakaian, tas, alas kaki, dan aksesori lokal setiap Kamis. GASPOL adalah bentuk dukungan Kemendag dan pegawainya untuk menggunakan produk dalam negeri,” kata Mendag.
Baca Juga:
Kemendag Siap Bahas Pembatasan Impor Singkong di Kemenko Bidang Perekonomian
Dalam inisiasi GASPOL hari ini, Mendag Busan memimpin senam pagi bersama seluruh pejabat dan pegawai
Kemendag dengan dress code pakaian dan sepatu olahraga lokal. Mendag Busan mengatakan, GASPOL menjadi momentum penguatan pasar dalam negeri melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Penggunaan produk dalam negeri pun dimulai dari internal Kemendag.
Untuk langkah selanjutnya, Mendag Busan menargetkan GASPOL untuk menjadi gerakan massal. Menurutnya, GASPOL dapat menginspirasi masyarakat luas untuk memakai produk lokal sehingga menumbuhkan budaya bangga dengan produk lokal.
Selain itu, GASPOL juga sejalan dengan program prioritas Kemendag, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri.
Baca Juga:
Business Matching UMKM April 2025 Catatkan Transaksi Rp722,76 Miliar
“Jika mengisi pasar dalam negeri dengan produk-produk kita sendiri, kita sedang mendorong pertumbuhan
ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kita,” tambah Mendag Busan.
GASPOL juga menjadi respons positif dari meningkatnya indeks pengenalan publik terhadap produk lokal. Indeks tersebut naik dari 71,79 pada 2023 ke 73,4 pada 2024.
“Kenaikan ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Indonesia terhadap produk lokal semakin membaik dari tahun ke tahun,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan menjelaskan, produk Indonesia memiliki kualitas sangat baik. Produk-produk Indonesia juga
terus mengembangkan berbagai model yang mengikuti selera terkini. Kemendag akan terus mendorong dan memfasilitasi UMKM Indonesia untuk mendapatkan akses pasar dalam dan luar negeri melalui berbagai program.
Beberapa program ini, yaitu Bangga Buatan Indonesia, promosi melalui pameran dagang dalam dan luar negeri, penjajakan kerja sama bisnis (business matching), serta fasilitasi kerja sama dengan toko serba ada
(departement store), ritel modern, perhotelan, dan pusat perbelanjaan.
“Rasa memiliki dan kecintaan terhadap produk lokal harus terus ditanamkan di seluruh lapisan masyarakat. Melalui budaya membeli produk lokal, kita tidak hanya memperkuat ekonomi nasional, tetapi juga menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” pungkas Mendag.
[Redaktur: Alpredo]