WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, kolaborasi dan kerja
sama merupakan kunci untuk mencapai kedaulatan kelapa sawit (CPO) Indonesia. Menurutnya, industri sawit yang tumbuh berkelanjutan juga dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi ribuan petani sawit.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan melalui rekaman video dalam Pembukaan 19th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2024 Price Outlook yang dilaksanakan pada 1-3 November 2023 di Bali International Convention Center, Westin Resort, Nusa Dua, Bali. IPOC digelar oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Baca Juga:
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
“Kolaborasi dan kerja sama merupakan kunci untuk memajukan industri sawit sebagai industri yang
menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi Indonesia. Saya sangat berharap posisi strategis
industri sawit dalam perkebunan Indonesia dapat berkelanjutan sehingga terus membuat efek
pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja, pembangunan di pedesaan, serta
memberikan kesejahteraan kemakmuran bagi ribuan petani sawit yang berada di manapun,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, IPOC ke-19 di Bali tahun ini sangat penting untuk para pemangku kepentingan, bersama-sama melakukan kolaborasi, baik yang di desa, di kota, sektor swasta, BUMN, pemerintah pusat, pemerintah daerah, nasional, dan internasional.
Mendag juga menjelaskan, Pemerintah telah meluncurkan perdagangan CPO melalui bursa pada Oktober 2023 lalu. Bursa CPO Indonesia diharapkan dapat menjadi pondasi sebagai
acuan harga CPO yang adil, transparan, akuntabel, dan real time.
Baca Juga:
Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru
“Bursa CPO Indonesia ini sifatnya sukarela. Saya tidak ingin semua diatur oleh pemerintah. Ini untuk kepentingan saudara, silahkan dipergunakan sebaik-baiknya. Kalau tidak, harga CPO akan selalu ditentukan oleh Bursa Rotterdam dan Malaysia,” pungkas Mendag.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]