WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, nilai impor Indonesia di bulan Juni 2023 tercatat sebesar USD 17,15 miliar, turun 19,40 persen
dibanding Mei 2023 (MoM).
Penurunan nilai impor tersebut disebabkan adanya pelemahan impor
migas sebesar 29,12 persen (MoM) dan impor nonmigas sebesar 17,73 persen (MoM).
Baca Juga:
Halalbihalal Kemendag, Mendag: Momentum untuk Lebih Baik
Penurunan impor pada Juni 2023 terjadi pada seluruh golongan barang. Penurunan terbesar terjadi pada impor golongan barang konsumsi yang turun sebesar 23,33 persen secara bulanan (MoM), diikuti bahan baku/penolong yang menurun sebesar 19,24 persen (MoM) dan barang modal turun sebesar 17,97 persen (MoM).
“Beberapa barang konsumsi yang mengalami penurunan impor di bulan Juni 2023, antara lain buah-buahan (pir dan anggur segar), obat untuk keperluan terapeutik/profilaksis, serta susu dan krim dalam bentuk bubuk," kata Mendag di Jakarta, Selasa (18/7).
Menurutnya, penurunan impor barang konsumsi ini sejalan dengan melemahnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Juni 2023 mengalami penurunan ke level 127,1 dari sebelumnya 128,3 pada Mei 2023.
Baca Juga:
Mendag: Konsumen Berdaya Berkontribusi pada Kemajuan Perekonomian Bangsa
"Penurunan ini didorong oleh melemahnya optimisme keyakinan
konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap ekonomi ke depan,” ujar Mendag.
Sementara beberapa produk impor nonmigas yang mengalami penurunan impor terbesar pada Juni 2023, seperti biji dan buah mengandung minyak (HS 12) turun 41,74 persen, instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis (HS 90) turun 28,55 persen, pupuk (HS 31) turun 28,47 persen,
bahan bakar mineral (HS 27) turun 24,19 persen, serta logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) turun 24,13 persen MoM.
Sementara itu, piranti lunak, barang digital dan barang kiriman (HS 99) menunjukkan kenaikan impor terbesar pada Juni 2023 yaitu 143,37 persen, diikuti ampas dan sisa industri makanan (HS 23) naik 24,66 persen, serta gula dan kembang gula (HS 17) yang naik 11,71 persen MoM.