WahanaNews.co, Jakarta - Sameer Naushad Merali (Sameer Merali) adalah orang terkaya di Kenya, salah satu negara dengan perekonomian terbesar di sub-Sahara Afrika.
Kekayaan Sameer sebagian besar berasal dari warisan kerajaan bisnis sang ayah Naushad Merali, konglomerat Kenya keturunan India yang wafat pada Juli 2021 lalu.
Baca Juga:
Penyakit Misterius Melanda Sekolah di Kenya, 95 Siswa Tiba-tiba Lumpuh
Naushad merupakan satu dari sedikit orang yang sukses memanfaatkan momentum perkembangan ekonomi pesat di negara yang tingkat kemiskinannya tinggi itu selama beberapa dekade terakhir.
Berdasarkan riset Oxfam International yang dikutip Business Insider, total kekayaan Sameer ditaksir mencapai US$790 juta atau sekitar Rp11,85 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS) pada November 2021.
Sebagai pembanding, pada tahun yang sama, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita Kenya hanya US$2.081 atau sekitar Rp31,2 juta.
Baca Juga:
Tentara Kenya Minta Presiden Jokowi Mundur
Dilansir dari laman Sameer Group, Sameer meraih gelar Master of Science di bidang Perbankan dan Keuangan Internasional dari City University Business School, London. Ia juga mengantongi gelar Bachelor of Science di bidang Ilmu Manajemen dari Kings College, London.
Usai menempuh pendidikan tinggi, Sameer tak langsung bekerja di perusahaan sang ayah. Kala itu, Naushad Merali sudah dikenal sebagai konglomerat di Kenya dengan bisnis beragam mulai dari manufaktur hingga telekomunikasi.
Sameer tercatat sebagai Pimpinan Ryce East Africa Limited, Nandi Tea Estates Ltd dan Warren Enterprises Ltd. Ia juga menjabat sebagai Direktur Sasini PLC dan Sameer Africa PLC, perusahaan yang terdaftar di Nairobi Securities Exchange Ltd.