WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, saat ini perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia setelah sebelumnya dihantam pandemi Covid-19.
Pasalnya, pada kuartal II 2022, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,44%, utamanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,51%.
Baca Juga:
Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Luhut: Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN
"Pandemi Covid-19 yang kita alami lebih dari 2 tahun secara bertahap dapat kita kendalikan, sehingga ekonomi kita juga berjalan, termasuk yang terbaik sekarang ini di dunia," kata Luhut dalam acara kick-off Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2022 secara daring, Sabtu (20/8/2022).
Menurut Luhut, hasil positif ini bisa didapat berkat tekad bersama sebagai bangsa yang besar, sehingga ekonomi Indonesia di kuartal II 2022 bisa tumbuh baik.
"Ini capaian yang luar biasa. Tentu kita juga mesti waspasa terhadap gejolak ekonomi Indonesia yang mungkin terjadi akhir tahun ini sampai tahun depan akibat perang yang ada di Ukraina maupun ketegangan antara beberapa negara di kawasan ini. Namun saya percaya, kalau kita bekerja dan menjadi satu, sebagai bangsa yang besar kita akan masuk ke dalam mimpi kita untuk Indonesia Emas pada 2045," ujarnya.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan: Pabrik di Jakarta Dipasang Sensor Deteksi Gas Kurangi Polusi Udara
Luhut mengatakan, tahun 2045 Indonesia bercita-cita untuk menjadi negara maju. Menurutnya, cita-cita itu satu hal yang sangat mungkin untuk dicapai bila seluruh masyarakat Indonesia kompak.
Namun hal ini menurutnya juga harus ditopang oleh SDM yang mumpuni dan berdaya saing tinggi.
"Jadi saya pikir sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM kita,” kata Luhut.
Luhut menegaskan, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju di 2045, kuncinya adalah sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berdaya saing tinggi. Karenanya, peningkatan kualitas SDM saat ini menjadi agenda penting pemerintah.
"Tahun 2045 sebagai target kita menjadi negara maju dari negara yang berkembang, itu satu hal yang sangat mungkin kita capai kalau kita semua kompak. Ini juga harus ditopang oleh SDM. Jadi saya pikir sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM kita,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan seluruh pelaku dunia usaha dan industri yang selama ini telah bersama-sama dengan pemerintah mengembangkan SDM di Indonesia.
"Kadin, Apindo dan dunia usaha serta industri harus menjadi motor dalam mengatasi ketidaksesuaian keterampilan atau skill mismatch,” pesan Luhut. [jat]