WahanaNews.co | Untuk mendorong semangat dan mempertajam peran Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) sebagai menjadi lokomotif peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan, terutama menghadapi ancaman resesi ekonomi dunia, Menteri Pertanian (Mentan) sambangi BPTP Sulawesi Selatan.
Menurut Mentan Syahrul Yasin Limpo, BPTP sebagai unit pelaksana teknis Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki tugas utama memproduksi bibit atau benih sebanyak-banyaknya dan selanjutnya melakukan kegiatan pengembangan pangan.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
"Pertanian adalah sesuatu yang strategis dan menembus langit. Pertanian mengurus orang banyak, sehingga peran BPTP yang menghasilkan benih berkualitas sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi dan menjamin kesejahteraan petani. Namun demikian mengurusi pertanian pun sangat kompleks, tidak sekedar menghasilkan benih, tapi harus memikirkan juga proses bisnisnya," ujar Mentan dihadapan seluruh jajaran pegawai BPTP di Kota Makassar, dikutip dari laman kementerian pertanian.
Oleh karena itu, SYL menekankan peran penting BPTP ke depannya harus mampu mempersiapkan inovasi budidaya pertanian yang praktis bagi masyarakat dalam memperoleh produksi dan pendapatan yang tinggi, selain bibit.
Misalnya, BPTP memiliki inovasi kandang percontohan ternak ayam berskala ekonomi dan konsep pemanfaatan lahan pekarangan.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Ini hanya dimiliki BPTP, sehingga masyarakat mencarinya tidak ada di tempat lain. Oleh karena itu, dalam mengendalikan inflasi ke depanya seperti masalah cabai, tomat dan sayur-sayuran, BPTP harus terdepan bertanggung jawab dalam peningkatan produksinya," ujarnya.
Selain itu, SYL menyebutkan peran BPTP ke depannya harus mampu membangun koordinasi dengan pemerintah daerah agar inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan masyarakat. BPTP pun harus mendorong terbukanya bisnis pertanian.
"BPTP juga harus mampu mendorong terbangunya dan kemajuan wiraswasta muda di bidang pertanian. Melakukan pendampingan bagi usaha-usaha pertanian untuk ekspor dan usaha menengah dan besar. Dan melakukan pelatihan-pelatihan dan bantuan untuk pengembangan usaha-usaha pertanian digital," cetusnya.