WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan pembekalan bertemakan Refleksi Merah Putih: Aku Pergi Untuk Kembali pada acara Persiapan Keberangkatan (PK) Angkatan 219 dan 220 Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) secara daring, Jumat (24/11/2023). PK merupakan kegiatan pembekalan yang diikuti para penerima beasiswa LPDP sebelum berangkat studi.
Menteri Basuki mengapresiasi para peserta yang berhasil memperoleh beasiswa LPDP setelah melalui kompetisi yang sangat ketat, sehingga ia berpesan untuk selalu bersyukur. Untuk itu Menteri Basuki berpesan kepada para penerima beasiswa untuk memiliki jiwa juang (fighting spirit) yang tanggung untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.
Baca Juga:
Menteri PUPR: Pembangunan Kartasura-Klaten Tuntas Akhir Agustus 2024
“Kenapa sekolah atau Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara nasional sangat diperlukan. Pertama, hanya dengan SDM yang unggul daya saing nasional kita bisa lebih baik dan bersaing secara global, tidak mungkin bisa bersaing hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang dimiliki. Anda semua bagian dari generasi masa depan Indonesia,” kata Menteri Basuki.
Ditambahkan Menteri Basuki, pembangunan SDM juga dibutuhkan untuk menjawab tantangan urbanisasi dan pemerataan dalam pembangunan nasional. Mengutip data Survei Penduduk Antar Sensus, Menteri Basuki mengatakan, pada tahun 2020 saja sudah ada 57% penduduk Indonesia tinggal di kota (urban) dan diprediksikan pada tahun 2045 sebanyak lebih dari 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan.
“Urbanisasi ini dapat menjadi mesin pertumbuhan atau justru menjadi beban tergantung pada regulasi, perencanaan dan pembiayaan. Artinya, dari segi prasarana dan sarana harus bisa disiapkan, baik itu kebutuhan air minum, sanitasi, transportasi, energi, dan komunikasinya. Pelajaran yang anda dapatkan nanti juga akan menentukan perkembangan Indonesia ke depan,” kata Menteri Basuki.
Baca Juga:
PUPR Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada Laporan Keuangan Tahun 2023
Selanjutnya dikatakan Menteri Basuki, yang masih menjadi tantangan pembangunan di Indonesia adalah kesenjangan antar wilayah. “Hal ini masih menjadi tantangan kita ke depan untuk bisa memeratakan pembangunan dan juga focus-fokus pembangunan di masing-masing kepulauan yang harus dikembangkan sesuai kearifan dan kekayaan lokal. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan teknologi yang sesuai untuk masing-masing daerah,” ujarnya.
Tantangan terakhir dalam pembangunan nasional menurut Menteri Basuki adalah degradasi lingkungan, bencana alam, dan perubahan iklim yang juga dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikuasai SDM Indonesia untuk mengatasinya. “Sekolah mengubah jalan hidup, baik jalan hidup pribadi maupun jalan hidup bangsa secara nasional,” ujarnya.
Menteri Basuki mengingatkan agar para peserta beasiswa LPDP bersekolah dengan niat untuk meraih ilmu dan skill yang bermanfaatkan, bukan hanya sekedar mengejar ijazah saja.