WahanaNews.co, Yogyakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan pembekalan dan pengarahan kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).
Kegiatan ini diikuti 7.167 mahasiswa UGM dari 19 fakultas yang akan diterjunkan ke desa-desa di 124 Kabupaten/Kota pada 35 Provinsi di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Menteri PUPR: Pembangunan Kartasura-Klaten Tuntas Akhir Agustus 2024
Menteri Basuki mengatakan program KKN-PPM bagi mahasiswa bisa menjadi ladang pembelajaran dan pengabdian untuk mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga dapat belajar dalam mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
"Saudara sekalian harus sadar bahwa saudara adalah pemimpin bangsa pada Indonesia Emas 2045 nanti. Seperti saya 50-tahun yang lalu juga merasakan seperti saudara pembekalan KKN," kata Menteri Basuki pada acara Pengarahan dan Penerjunan Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Periode II Tahun 2024, di Yogyakarta, Jumat (28/6/2024).
Sebagai alumni Fakultas Teknik UGM tahun 1979, Menteri Basuki berpesan, sebagai calon pemimpin, para mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat. Menteri Basuki mencontohkan seperti Generasi Muda PUPR harus memiliki karakter kuat, berani, dan berjiwa seni.
Baca Juga:
PUPR Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada Laporan Keuangan Tahun 2023
"Kita kuat kalau kita kompeten, kita berani kalau kita berintegritas, berjiwa seni karena kita membutuhkan inovasi dan improvisasi. Dan terakhir tidak mudah menyerah menghadapi tantangan," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk menjaga nama baik Universitas Gadjah Mada selama menjalankan tugas KKN-PPM. Para mahasiswa merupakan duta UGM yang memiliki tanggung jawab untuk membuktikan kompetensinya dalam pengabdian kepada masyarakat.
"KKN simbol kedekatan dengan masyarakat. Jadi tolong jaga nama baik Universitas Gadjah Mada. Ilmu pengetahuan diaplikasikan untuk rakyat," kata Menteri Basuki.