WahanaNews.co | Mobil listrik Rp 75 jutaan, Blade tipe K-Upgrade dari PT Kurnia EVCBU Internasional laku keras, dan telah membukukan 154 unit sejak model ini mulai diperkenalkan ke pasar pada 17 Juni 2022 lalu, hingga data pemesanan yang masuk per 31 Juli 2022.
Meski animo masyarakat terhadap mobil listrik murah ini masih tinggi, PT Kurnia EVCBU Internasional untuk sementara memilih menutup pre-order mobil tersebut.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Pihak perusahaan fokus dalam mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, dengan memberikan seluruh kuota pemesanan mobil listrik Blade tipe K-Upgrade kepada perusahaan afiliasinya, yaitu LKP EV Language Scholarship.
LKP EV Language Scholarship merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan non formal.
Beberapa waktu lalu mereka mengumumkan program hadiah gratis mobil listrik K-EVCBU tipe standar menjadi Blade tipe K-Upgrade untuk peserta kursus bahasa asingnya, harga dalam kondisi off the road.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Direktur LKP EV Language Scholarship, Satria Bagus Narendra mengatakan pihaknya membuka hotline kepada siapa saja yang ingin mendaftar sebagai murid baru di LKP EV Language Scholarship.
Biaya pendidikan di lembaga ini sebesar Rp 5,5 juta dengan biaya administrasi sebesar Rp 2,5 juta, dan biaya belajar untuk 12 bulan pertama sebesar Rp 12 juta.
Dengan demikian, total biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 20 juta sudah bisa mendapatkan pembelajaran bahasa asing sambil menunggu 180 hari kerja untuk mendapatkan hadiah Blade tipe K-Upgrade dalam kondisi off the road untuk periode pendaftaran sampai 31 Agustus 2022.
Menurut Satria, hadiah mobil listrik tersebut juga dapat dinaikkan statusnya menjadi on the road melalui PT Kurnia EVCBU Internasional dengan menambah biaya Rp 25 juta dan potongan Rp 5 juta untuk merekayang berhasil mengajak murid lainnya bergabung.
Satria mengatakan, pihaknya masih membuka pendaftaran untuk pendidikan bahasa asing di lembaganya dan menyiapkan 1.000 unit mobil listrik Blade. [qnt]