WahanaNews.co | Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina, mengungkapkan, PLN harus jadi pelopor dari ekosistem kelistrikan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sehingga perlu menggencarkan sosialisasi gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari.
"Ketika PLN sebagai perusahaan negara yang merupakan penyedia listrik terbesar di Indonesia menjadi pelopor dalam ekosistem kelistrikan seperti kendaraan listrik (EV/electric vehicle) dan kompor induksi, maka akan terjadi penciptaan permintaan yang secara bersamaan dapat sebagai pengalihan konsumsi energi berbasis impor menjadi energi berbasis domestik," kata Nevi, dikutip dari Antara, Minggu (3 April 2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Untuk itu, ujar dia, PLN mesti melakukan peningkatan permintaan, efisiensi, perbaikan bisnis proses, tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen hutang untuk memperkuat keuangan perusahaan.
Menurut Nevi, Komisi VI DPR RI sudah mendukung PT PLN untuk menghadapi dan mengatasi tantangan sistem kelistrikan Tahun 2022 terkait Oversupply pada sistem Jawa-Bali dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Dengan begitu, ujar dia, perlu ada kemudahan masyarakat untuk memperoleh peralatan-peralatan yang mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi yang merupakan peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Saya sangat mendukung kepada PLN agar terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine," katanya.
Ia berpendapat bahwa hal ini merupakan sebuah terobosan teknologi yang akan mengurangi penggunaan energi berbasis fosil sehingga kondisi kejadian kelangkaan energi seperti solar dan mahalnya BBM lain seperti pertamax ke atas dapat dihindari.
Terkait dengan EBT, PT PLN (Persero) kini menerapkan sistem digital pada pembangkit listrik guna menjawab tantangan intermitten atau ketidakstabilan Energi Baru Terbarukan yang masih bergantung pada kondisi alam dan cuaca.