WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) menggenjot percepatan penormalan jaringan listrik pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, dengan progres signifikan di Sumatra Barat yang telah mencapai penyalaan 99,8 persen per Selasa (2/12/2025).
Ajrun Karim selaku General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatra Barat menegaskan bahwa pemulihan cepat ini dapat tercapai karena kolaborasi erat seluruh pemangku kepentingan di lapangan.
Baca Juga:
Krisis Tower Transmisi di Aceh–Sumut–Sumbar, Operasi Hercules PLN Jadi Penentu Pemulihan
“Pemulihan kelistrikan ini adalah buah dari kolaborasi lintas instansi, dukungan pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya mempercepat stabilisasi kelistrikan di Sumatra Barat,” ujar Ajrun pada Selasa (2/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa dari total 270.148 pelanggan terdampak padam, listrik untuk 268.853 pelanggan sudah kembali menyala sementara 1.295 pelanggan lainnya masih menunggu proses penormalan bertahap karena kondisi medan harus benar-benar aman bagi petugas.
Ajrun menegaskan bahwa tim PLN akan terus mengebut pekerjaan agar seluruh pelanggan dapat kembali menikmati listrik tanpa terkecuali.
Baca Juga:
Kolaborasi Udara PLN–TNI AU Buka Akses Pemulihan Listrik Aceh
Selain upaya teknis, PLN juga menyalurkan bantuan kemanusiaan ke berbagai posko bencana berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lain untuk meringankan beban warga.
“Kami tidak hanya hadir untuk memulihkan kelistrikan, tetapi juga memastikan masyarakat merasa terbantu, bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya kami distribusikan untuk meringankan beban warga,” ujar Ajrun.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menilai langkah cepat PLN memudahkan percepatan pemulihan di banyak daerah dan membuat aktivitas masyarakat perlahan kembali normal.