WahanaNews.co | Bawang merah merupakan bahan dapur utama yang sering digunakan dalam memasak. Penggunaan bawang merah di hampir di setiap masakan, membuat komoditas bawang merah memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik budidaya yang baik, mulai dari persiapan lahan sampai pasca panen bawang merah. Kegiatan pasca panen memiliki peran yang sangat krusial.
Baca Juga:
Petani Kabupaten Lebak, Banten, Sukses Kembangkan Bawang Merah dengan Hasil 600 Kg
Jika kegiatan pasca panen tidak dilakukan dengan benar, maka umbi bawang merah bisa busuk. Lalu, apa saja kegiatan pasca panen bawang merah? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (12/12/2022), simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Tahap awal pasca panen bawang merah yang harus dilakukan yaitu penjemuran. Bawang merah yang baru dipanen dan masih dalam bentuk ikatan, dijemur kurang lebih 1 sampai 2 hari. Penjemuran bertujuan untuk mengurangi kadar air pada umbi dan merontokan tanah yang masih menempel pada umbi.
Pemotongan daun dan akar
Baca Juga:
Petani Lebak Banten Sukses Kembangkan Tanaman Bawang Merah
Setelah proses penjemuran, langkah selanjutnya yaitu pemotongan daun dan akar. Pemotongan daun dan akar dilakukan menggunakan gunting maupun pisau yang tajam. Lakukan pemotongan dengan teliti dan hati-hati.
Pengeringan
Tahap berikutnya yaitu melakukan pengeringan lanjutan. Bawang merah yang sudah dipotong akar dan daunnya, kemudian dijemur lagi dibawah sinar matahari.
Tujuan pengeringan kedua ini sama seperti penjemuran pertama yaitu mengurangi kadar air dan merontokan tanah yang masih menempel pada umbi bawang merah.
Sortasi dan grading
Lakukan penyortiran bawang merah dengan membuang umbi yang busuk supaya tidak menular ke umbi lainnya. Sementara itu, grading bertujuan untuk mengelompokkan bawang merah sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Grading berguna untuk mempermudah penjualan dan penentuan harga bawang merah. Semakin besar ukuran bawang merah, semakin mahal harga bawang tersebut. Pengelompokkan bawang merah berdasarkan ukurannya, seperti berikut:
Bawang merah umbi besar: diameter lebih dari 1.8 cm dan berat lebih dari 10 g).
Umbi sedang: diameter 1.5 sampai 1.8 cm dan berat antara 5 sampai 10 g.
Umbi kecil: diameter kurang dari 1.5 cm dan berat kurang dari 10 g.
Pengemasan
Pengemasan merupakan cara melindungi bawang merah ketika dikirim ke berbagai tempat. Pengemasan untuk pasar lokal pada umumnya menggunakan karung jaring yang memiliki banyak lubang.
Pengiriman ke luar provinsi maupun ke luar negeri, menggunakan kardus yang memiliki ventilasi.
Penyimpanan
Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang dapat disimpan cukup lama yaitu antara 50 sampai 60 hari. Supaya dapat disimpan dalam waktu yang lama, bawang merah harus disimpan dengan baik.
Simpanlah bawang merah pada suhu ruangan 20 hingga 25 derajat Celcius dan dihamparkan secara merata pada ruangan maupun rak susun.
Itulah cara pasca panen bawang merah yang tepat. Lakukan cara-cara di atas supaya bawang merah yang dipanen memiliki daya simpan yang lama dan kualitasnya tetap terjaga. [eta]