WahanaNews.co | PT PLN (Persero) tengah menangani pengalihan PLTU Pelabuhan Ratu dengan kapasitas 3x350 Megawatt (MW) kepada PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Saat ini proses tersebut masih berlangsung karena PTBA perlu mendapatkan pendanaan yang murah untuk akuisisi tersebut.
Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, menyatakan bahwa proses pengalihan PLTU Pelabuhan Ratu masih terkait dengan pencarian sumber pendanaan oleh PTBA. Dia berharap bahwa pendanaan dari skema Just Energy Transition Partnership (JETP) dapat mendukung proses pengalihan ini.
Baca Juga:
Kiprah Srikandi PLN di Lapangan, Hadirkan Listrik Hingga Ujung Nusantara
"Jika memungkinkan, kita akan mencari dana dari sana, yang terpenting adalah bagi PTBA karena mereka yang akan melakukan akuisisi. PTBA perlu mendapatkan pendanaan yang murah, baik dari JETP atau dari sumber pendanaan lainnya," ujar Evy setelah acara 20th Anniversary CFA Society Indonesia "Indonesia's Transition towards Net Zero" pada Kamis (6/7/2023).
Sementara itu, Evy belum mengetahui dengan pasti jumlah nilai akuisisi yang perlu dibayarkan oleh PTBA untuk akuisisi PLTU Pelabuhan Ratu. Namun, sebelumnya dia memperkirakan bahwa nilai pengalihan PLTU ini ditargetkan mencapai US$ 400 juta.
"Itu baru pendekatan angka ya, itu perkiraan harga kemudian ada uji tuntas alias due diligence. Kemudian ada transaksi. Untuk pastinya tanya ke pak hartanto, karena saya gak lagi ngurusin," ujarnya.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Seperti diketahui, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT PLN (Persero) telah menandatangani kesepakatan kerangka kerja atau Principle Framework Agreement untuk mengakhiri lebih awal (early retirement) PLTU Pelabuhan Ratu berkapasitas 3 x 350 Mega Watt (MW).
Kesepakatan ini ditandatangani pada saat rangkaian acara State-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Nusa Dua Bali, Selasa (18/10/2022) lalu.
Dengan demikian, PLTU Pelabuhan Ratu yang semula dikelola PLN, nantinya akan dialihkan ke PTBA, namun kemudian akan dipensiunkan lebih cepat masa operasinya.