WahanaNews.co, Jeju - Indonesia secara intensif mendorong pemanfaatan Perjanjian Kemitraan
Ekonomi Komprehensif dengan Korea Selatan (Indonesia-Korea CEPA) untuk memastikan pertumbuhan perdagangan antara kedua negara.
Indonesia menyambut baik implementasi sistem pertukaran data elektronik asal barang yang dapat mendukung perdagangan kedua negara. Indonesia juga mengapresiasi Korea Selatan yang menerima usulan peningkatan ekspor jasa dari
Indonesia.
Baca Juga:
Bertemu Produsen AC Jepang, Wamendag Roro Dukung Indonesia Jadi Basis Produksi di Asia Tenggara
Hal-hal ini diutarakan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan Inkyo Cheong di sela Pertemuan Para Menteri Perdagangan APEC (APEC MRT) di Jeju, Korsel, Jumat (16/5).
“Kami mengapresiasi upaya kedua belah pihak, baik yang telah dijalankan maupun dalam pembahasan, untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan. Bagi
Indonesia, berbagai upaya akan ditempuh untuk mendorong diversifikasi pasar ekspor, termasuk ke Korea Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global,” kata Mendag Busan pascapertemuan.
Menurut Mendag Busan, Indonesia dan Korea Selatan telah menerapkan Sistem Pertukaran Data Elektronik Asal Barang (Electronic Origin Data Exchange System/EODES). Sistem ini telah berlaku Maret 2024.
Baca Juga:
Indonesia dan Jepang Teken MoU Senilai 200,8 Juta US Dollar
“Indonesia menyambut baik penerapan EODES untuk mendukung peningkatan perdagangan dengan Korea Selatan. Kami harap, sistem ini dapat memfasilitasi perdagangan di
masa yang penuh tantangan seperti saat ini,” ungkap Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.