Peran generasi muda nantinya dilibatkan dalam seluruh aspek usaha tani mulai hulu hingga hilir, dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Jadi program ini menjadi langkah strategis yang bertujuan mempercepat swasembada pangan dengan memadukan teknologi modern dan semangat generasi muda.
Garda Pangan
Baca Juga:
Program EA PLN Dinilai Berhasil, Catat Pertumbuhan 22,28 Persen dengan Pelanggan Capai 217.818
Dalam pengelolaan Pertanian Modern, pemerintah membentuk Brigade Pangan yang merupakan kelembagaan usaha pertanian yang beranggotakan petani-petani muda.
Program ini hadir tak lepas sebagai respons pemerintah terhadap tantangan di sektor pertanian, seperti keterbatasan regenerasi petani dan perlunya modernisasi dalam sistem pertanian di Indonesia.
Brigade Pangan dirancang sebagai wadah kolaborasi antara teknologi, manajemen modern, dan pemberdayaan petani muda untuk mengelola lahan pertanian dalam skala yang lebih luas dan efisien.
Baca Juga:
PLN Catat, Pertumbuhan Program EA Capai 22,28 Persen dengan Total 217.818 Pelanggan
Bahkan Kementerian Pertanian berharap dengan membangun pertanian modern dan menempatkan generasi muda sebagai Brigade Pangan, mereka dapat hidup sejahtera dari bertani menggunakan teknologi modern.
Menurut hitungan Kementerian Pertanian, generasi muda yang menjadi bagian Brigade Pangan bisa mendapatkan penghasilan minimal Rp 10 juta/bulan.
Nantinya, satu brigade terdiri dari 15 anak muda yang memegang satu paket bantuan terdiri 2 traktor roda empat, 4 hand traktor, 2 combine harvester dan 3 rice transplanter.