Mereka akan mengelola lahan seluas 200 hektar, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap produktivitas pertanian nasional.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti alat mesin pertanian modern, lahan tidur yang sebelumnya tak terpakai kini bisa dihidupkan kembali.
Baca Juga:
Program EA PLN Dinilai Berhasil, Catat Pertumbuhan 22,28 Persen dengan Pelanggan Capai 217.818
Kementerian Pertanian telah memprogramkan Optimalisasi Lahan di 12 Provinsi yakni yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua Selatan.
Melalui program ini, Kementerian Pertanian berharap dapat meningkatkan produksi padi secara signifikan dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di tangan generasi muda yang lebih adaptif dan inovatif.
Jadi, Program Brigade Pangan bukan sekadar upaya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih modern, profesional, dan berkelanjutan.
Baca Juga:
PLN Catat, Pertumbuhan Program EA Capai 22,28 Persen dengan Total 217.818 Pelanggan
Karena itu, Program ini dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan produktivitas pangan, dan memberdayakan petani lokal. Keberadaan pertanian modern yang dikelola Brigade Pangan diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja bagi penduduk suatu wilayah atau di daerah lokasi pengembangan.
Dengan dukungan Brigade Pangan, Kementerian Pertanian optimistis dapat menjawab berbagai tantangan pertanian nasional dan membuka jalan bagi transformasi sektor pertanian Indonesia menuju era yang lebih maju dan berkelanjutan.
Paling utama adalah Indonesia bisa kembali mewujudkan swasembada pangan lagi.