"Kita juga telah memposisikan diri kita sebagai partai yang berada dalam pemerintahan presiden baru Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto," kata Paloh dalam kongres III NasDem di Jakarta, Minggu (25/8).
Paloh mengatakan NasDem akan bekerja dalam memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo. Dia pun berkomitmen agar partainya tidak menjadi beban bagi pemerintahan baru yang akan datang.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
"Kita berharap pemahaman dan pemikiran interindepedensi yang selama ini dipegang kokoh tetap harus terjaga. Partai ini berupaya mempertahanakan dignity dan integritas dirinya bukan sebagai partai pemberat bagi pemerintahan yang didukungnya," kata Paloh.
"Tapi Insyaallah berupaya untuk menjadi peringan beban bagi pemerintah yang didukungnya," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono, resmi menyampaikan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, tidak ada alasan PPP untuk tidak mendukung pemerintahan Prabowo.
Baca Juga:
Litbang Kompas: Citra Positif Presiden Jokowi Bertahan Jelang Pilkada 2024
"Pada malam hari ini saya alhamdulillah diterima oleh Bapak Prabowo Subianto yaitu dalam rangka untuk menyampaikan dukungan," ucap Mardiono dalam jumpa pers usai bertemu dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
Meski sempat berbeda dukungan, Mardiono menyatakan PPP harus mendukung pemerintahan yang akan datang. Pada Pilpres 2024, PPP mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Tetapi karena itu sudah kita lakukan dan kita selesaikan, dan sudah ada keputusan. Maka PPP tidak ada alasan lain yaitu harus mendukung kepada presiden terpilih yaitu Bapak Prabowo Subianto agar bisa menjalankan semua program-program kerja yang hari ini telah ditunggu-tunggu rakyat Indonesia," ungkapnya.