“Tantangan terhadap penyediaan listrik ini tidak sedikit, mulai dari penyediaan bahan bakar gas, prosedur birokrasi dan pembangunan pembangkit yang andal dalam kapasitas yang cukup. Ini tentu membutuhkan komitmen dan kolaborasi bersama PLN Batam, pengembang dan seluruh pemangku kepentingan kelistrikan di Batam,” kata Eka.
Eka menambahkan, kerja sama ini juga menjadi titik tolak komitmen antara PLN Batam, ELB dan PT Inti Karya Persada Tekhnik (IKPT) dalam mewujudkan konversi PLTG 70 MW menjadi PLTGU Tanjung Uncang berkapasitas 109 MW. Eka berharap melalui konversi ini dapat menekan pemakaian bahan bakar gas dan menurunkan biaya pokok penyediaan pembangkit.
Baca Juga:
DPRD Provinsi Jambi Sahkan APBD Perubahan TA 2024
"Hal ini merupakan suatu langkah konkrit yang ditunjukkan oleh PT PLN Batam dan Medco Power Group dalam melaksanakan konservasi energi dan mendukung program Pemerintah dalam menekan emisi karbon di Indonesia serta mencapai komitmen net zero emission pada tahun 2060,” tutup Eka.
[Adv/Red: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.