WahanaNews.co | Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) menyebutkan bahwa pihaknya sudah berhasil menurunkan utang sebesar Rp. 62,5 triliun.
Hal ini didorong atas cepatnya pencairan pembayaran kompensasi atas subsidi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan menyebutkan, bahwa pembayaran kompensasi dan subsidi kepada PLN oleh Menkeu Sri Mulyani dilakukan dengan cepat.
Di mana seperti yang diketahui, nilai kompensasi dan subsidi yang akan dicairkan senilai Rp 31,2 triliun.
Darmwan mengatakan, selama tiga tahun ini, pembayaran kompensasi bukan hanya tepat waktu melainkan juga mencukupi bagi PLN untuk bisa melakukan debt management yang baik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Selama 3 tahun mampu mengurangi utang kita sebesar Rp 62,5 triliun dan mengurangi biaya Opex sebesar Rp 5 triliun. Jadi luar biasa," ungkap Darmawan dalam Leaders Talk Series #2 dengan tema "Indonesia Energy Investment Landscape", Rabu (26/10/2022).
Seperti yang diketahui sebelumnya, dalam catatan Menteri BUMN Erick Thohir, utang PLN susut dari sebelumnya sebesar Rp 500 triliun menjadi sebesar Rp 407 triliun. Penyusutan utang PLN karena melakukan restrukturisasi dalam pengurangan sejumlah beban-beban perseroan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.