WahanaNews.co | PT PLN (Persero) telah menyiapkan stimulus untuk mempercepat pembangunan sekaligus memperkuat ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
General Manager PLN Unit Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan stimulus yang disiapkan diantaranya adalah pengembangan aplikasi Charge.IN, pemberian diskon tambah daya, hingga pengaturan sharing revenue untuk pengadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Komitmen PLN untuk memelopori akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia adalah sebagai upaya demand creation," katanya, dikutip Jumat, 21 Juli 2022.
Doddy menjelaskan, PLN tengah fokus menggarap ekosistem kendaraan listrik lantaran jumlah kendaraan listrik diproyeksikan akan terus bertambah. Bahkan, pada 2030 ditargetkan terdapat 600 ribu mobil listrik telah beroperasi dengan 60 ribu unit SPKLU.
Saat ini ia menyebutkan, untuk wilayah Jakarta Raya sudah terdapat 22 titik SPKLU dengan 30 charger. PLN menargetkan 7 SPKLU tambahan hingga akhir 2022.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Adapun untuk mempercepat pengadaan PLN menggandeng Grab Indonesia dan Kymco untuk SPKLU di lima titik. Doddy menambahkan diskon tambah daya dan diskon pemakaian listrik juga diberikan PLN sebagai upaya kemudahan memfasilitasi masyarakat yang memiliki mobil listrik.
"Kalau melihat di negara lain itu lebih dari 80 persen berasal dari home charging. Maka PLN mendukung ini dengan memberikan diskon 30 persen mulai dari pukul 22.00-05.00. Di samping insentif dari biaya penyambungan maupun tambah daya juga ada," ujar Doddy.
Director of Business Grab Indonesia Iki Sari Dewi menambahkan pihaknya berkomitmen membantu pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tak hanya SPKLU, Grab saat ini telah mengoperasikan Grab Car elektrik dan Grab Bike elektrik dengan total jumlah 8.500 kendaraan.