WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) kembali meneguhkan komitmennya dalam mendukung agenda nasional untuk mempercepat pemerataan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Upaya ini menjadi bagian penting dari peta jalan Program Listrik Desa (Lisdes) periode 2025–2029 yang menargetkan elektrifikasi total di seluruh penjuru negeri.
Baca Juga:
Kinerja Moncer PLN Antar Masuk Fortune 500, Pendapatan dan Aset Cetak Rekor Baru
Penegasan ini disampaikan dalam ajang Energi dan Mineral Festival 2025 yang digelar di Jakarta, Minggu (3/8/2025).
Koordinator Rencana dan Laporan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eri Nurcahyanto, mengungkapkan bahwa masih terdapat 10.068 lokasi di seluruh Indonesia yang belum menikmati akses listrik.
Kementerian ESDM bersama PLN telah mengidentifikasi dan menyusun langkah strategis untuk mempercepat penyediaan energi di wilayah-wilayah tersebut.
Baca Juga:
PLN Catat Sejarah: Tembus 500 Perusahaan Terbesar Dunia Versi Fortune
"Memang untuk daerah timur menjadi PR kita bersama, karena rasio elektrifikasi atau akses pada listrik harus ditingkatkan. Kita harus bekerja keras untuk itu. Bapak Presiden berkomitmen untuk menyelesaikan (persoalan) masyarakat yang sampai hari ini belum menikmati akses listrik dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan," ujar Eri.
Menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam mendorong percepatan elektrifikasi nasional.
Kementerian ESDM, PLN, pemerintah daerah, serta pelaku usaha dan mitra pembangunan terus memperkuat kolaborasi agar setiap langkah yang diambil dapat berjalan efektif, berkelanjutan, dan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan wilayah masing-masing.