WahanaNews.co | Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN mengerahkan 262 personel dari Unit Induk Transmisi (UIT), Unit Induk Distribusi dan tenaga ahli yang dilengkapi dengan peralatan canggih untuk memulihkan gangguan di Joint Pit (JP) 5 dan JP 17.
Hal itu guna memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di Madura yang terdampak gangguan penghantar Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilovolt (kV) Ujung - Bangkalan pada Jumat (03/02) lalu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Tercatat pada Senin (13/02) pukul 15.38 WIB, pasokan listrik ke seluruh pelanggan yang terdampak telah kembali normal.
"Tahapan demi tahapan telah dilalui, mulai dari investigasi, recovery hingga energizing telah dilakukan. Alhamdulillah pada Senin (13/02) pukul 15.38 WIB, listrik sudah kembali normal 100 persen," ujar Darmawan.
Sebelumnya, gangguan ini menyebabkan berkurangnya beban sebesar 20 - 100 Megawatt (MW) sehingga mengakibatkan manajemen beban di beberapa wilayah Pulau Madura. Darmawan mengungkapkan, lancarnya proses pemulihan kelistrikan ini tidak terlepas dari dukungan, sinergi dan kepercayaan penuh _stakeholder_ serta seluruh masyarakat Madura.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN gerak cepat memasok listrik sementara untuk warga Madura dengan mendatangkan 96 unit genset dari unit PLN di Jawa dan Bali. PLN juga membagikan 12.295 lampu emergency yang bisa dipergunakan masyarakat.
PLN berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemulihan jaringan kelistrikan.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada forkopimda, stakeholder, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Madura atas dukungan yang telah diberikan, yang terus memotivasi semangat personel PLN sehingga dapat memberikan upaya optimalnya dalam pemulihan ini," kata Darmawan.