Para petugas bekerja tanpa mengenal waktu, didukung oleh sinergi lintas sektor yang solid demi mempercepat proses pemulihan.
Tampak udara unit PLTD Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar dengan total kapasitas 15 MW.
Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Mudik EV Nataru, PLN Siagakan Ribuan SPKLU di Titik Strategis
“Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang terus bersinergi dengan PLN, sehingga progres recovery bisa berjalan baik. PLN akan terus memastikan sistem kelistrikan tetap aman, andal, dan siap mendukung kebutuhan masyarakat,” imbuh Darmawan.
Sementara itu, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, menjelaskan bahwa beroperasinya PLTD Krueng Raya membuat sistem kelistrikan Banda Aceh kini ditopang oleh beberapa pembangkit dengan total pasokan daya mencapai 32 MW.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo (tengah) turun langsung memastikan PLTD Krueng Raya di Kabupaten Aceh Besar beroperasi optimal untuk perkuatan kelistrikan Banda Aceh.
Baca Juga:
Danantara Indonesia dan PLN Teken HoA, Percepat Pengembangan Energi Terbarukan Nasional
Pasokan tersebut berasal dari PLTD Lueng Bata existing milik PLN Nusantara Power berkapasitas 7 MW, serta tambahan dan cadangan daya dari PLN Nusa Daya sebesar 25 MW. Cadangan ini terdiri atas 10 MW dari PLTD Lueng Bata dan 15 MW dari PLTD Krueng Raya.
“Dengan beroperasinya PLTD Krueng Raya, sistem kelistrikan di Banda Aceh kini memiliki cadangan yang lebih kuat, didukung oleh PLTD Lueng Bata existing dan backup dari 2 lokasi PLTD dari PLN Nusa Daya, sehingga keandalan layanan dapat lebih terjamin bagi masyarakat,” jelasnya.
Rizal menambahkan, ke depan PLN masih akan memperkuat pasokan listrik untuk Banda Aceh melalui pengoperasian PLTD Ulee Kareng dengan kapasitas 25 MW.