WAHANANEWS.CO, Jakarta - PLN memperkuat operasi darurat pemulihan kelistrikan Aceh dengan mengirim genset tambahan melalui pesawat angkut berat TNI AU dari Banten, Selasa (25/11/2025).
Langkah cepat ini menegaskan keseriusan perusahaan listrik negara menjaga suplai energi di tengah situasi kritis pascabanjir besar.
Baca Juga:
Hindari Gagal Produksi listrik, ALPERKLINAS Dorong Pemerintah Awasi Ketat Pemeliharaan Bendungan yang Digunakan PLTA
Genset-genset tersebut diterbangkan untuk memastikan fasilitas vital dan lokasi pengungsian tetap beroperasi. Energi darurat menjadi kebutuhan utama bagi warga yang masih terdampak bencana.
Upaya ini menjadi bagian dari respons nasional lintas sektor yang menunjukkan bahwa pemulihan kelistrikan Aceh merupakan mandat kolektif pemerintah pusat, bukan semata urusan daerah.
Empat unit genset dari PLN UID Banten dikirim melalui dukungan penerbangan angkut berat.
Baca Juga:
Terobosan Besar Dekarbonisasi, ALPERKLINAS Apresiasi Langkah PLN Indonesia Power Percepat Co-Firing Biomassa di 47 PLTU
Masing-masing berkapasitas 45 kVA, 40 kVA, serta dua unit 20 kVA, seluruhnya berasal dari UP3 Cikokol, UP3 Serpong, dan UP3 Banten Selatan. Peralatan tersebut diprioritaskan untuk memperkuat pasokan sementara di titik-titik strategis yang membutuhkan listrik stabil.
Proses pemuatan berlangsung cepat dan dibagikan melalui unggahan resmi PLN UID Banten.
“Semua dikerahkan tanpa ragu demi satu tujuan: menghidupkan kembali Aceh. Peralatan ini diterbangkan membawa harapan,” tertulis dalam narasi video tersebut.
Sejumlah warga Aceh turut menyampaikan apresiasi.
“Yang penting listrik darurat bisa nyala di tempat-tempat penting. Kami lihat pemerintah dan PLN memang bergerak cepat,” ujar Satria, warga Kecamatan Ingin Jaya.
Upaya pemulihan ini menjadi bagian dari mobilisasi nasional yang melibatkan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, serta BUMN, semuanya bergerak dalam satu komando agar masyarakat dapat pulih dari dampak bencana.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa langkah cepat tersebut dijalankan berdasarkan arahan Presiden.
“Bapak Presiden menginstruksikan agar seluruh kekuatan PLN dikerahkan untuk membantu pemulihan bencana, baik banjir bandang maupun tanah longsor yang terjadi di Aceh,” ujarnya.
PLN mengerahkan sumber daya dari berbagai unit di seluruh Indonesia untuk memperbaiki jaringan, sekaligus menjaga koordinasi dengan Pemprov Aceh, Kodam Iskandar Muda, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Polda Aceh, dan BPBD Aceh di bawah arahan pemerintah pusat.
Selain mengirim genset, PLN juga menambah pengiriman tower emergency yang diterbangkan dari Jakarta menuju Banda Aceh menggunakan pesawat TNI AU.
Sebagian lainnya dikirim melalui jalur darat dan laut dengan dukungan TNI AD dan Kepolisian agar setiap titik terdampak menerima bantuan.
Darmawan turut memberikan apresiasi kepada Polri atas peran mereka dalam menjaga kelancaran komunikasi lapangan ketika jaringan telekomunikasi sempat terganggu akibat bencana, sebuah aspek yang menentukan keberhasilan proses pemulihan.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]