WahanaNews.co, Jakarta - Dalam mendukung terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi yang kompeten, profesional, berdaya saing tinggi, dan siap bekerja, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Politeknik Pekerjaan Umum (PU) telah mengukuhkan 300 orang mahasiswa pada Sidang Terbuka Senat Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik PU Tahun Akademik 2024/2025.
Penerimaan mahasiswa Angkatan ke-6 tersebut dilaksanakan pada Kamis (29/08/2023) di Auditorium Kampus II Politeknik PU, Semarang.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam Studium Generale (Kuliah Umum) bertemakan “Menyongsong Generasi Unggul Menuju Nusantara Baru untuk Indonesia Maju,” mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada para mahasiswa baru yang telah diterima di Politeknik PU.
“Selamat berjuang menempuh pendidikan di Politeknik PU, hari ini menjadi penanda bagi kalian semua untuk memulai upaya-upaya besar, ikhtiar-ikhtiar besar untuk mewujudkan mimpi. Bukan hanya mimpi kalian, tapi juga mimpi seluruh keluarga besar yang memungkinkan kalian disini, dan juga mimpi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sekjen Zainal Fatah.
Sekjen Zainal Fatah menerangkan, berdasarkan kajian Kementerian PUPR, setiap kenaikan anggaran infrastruktur sebesar Rp1 Triliun dibutuhkan 14.000 tenaga konstruksi. Oleh karena itu, dengan pagu anggaran Kementerian PUPR yang rata-rata lebih dari Rp100 Triliun setiap tahunnya, kebutuhan jumlah tenaga konstruksi yang berkualitas masih sangat besar.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
“Tentu sangat penting menyiapkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global. Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan dukungan teknologi dan akses yang lebih baik. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka Kementerian PUPR mendirikan Politeknik PU dengan tujuan meningkatkan pendidikan vokasional yang diharapkan dapat menghasilkan SDM bidang PUPR yang berkualitas,” terang Sekjen Zainal Fatah.
Sekjen Zainal Fatah kemudian berpesan kepada para mahasiswa baru agar terus belajar dan berinovasi dalam era digital yang penuh tantangan dan persaingan ketat. Supaya, para mahasiswa baru dapat menjadi a part of solution bukan a part of problem.
“Menjadi mahasiswa pintar saja tidak cukup. “Smart is a must, but not sufficient.” Kita harus bisa bekerja dalam tim, karena tidak ada satupun infrastruktur yang merupakan hasil kerja individu. Kita juga harus memiliki akhlakul karimah, dan profesional untuk menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas, estetis, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” pesannya.