WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setelah sempat menjadi sorotan sejak diumumkan, susunan Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara kembali menarik perhatian publik karena profil para tokohnya yang mendunia.
Lima tokoh dunia di bidang keuangan dipercaya menjadi anggota dewan ini: Jeffrey Sachs, Ray Dalio, Helman Sitohang, F. Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.
Baca Juga:
Prabowo Panggil Danantara di Istana, Bahas Investasi Strategis dan Penguatan Tata Kelola
Mayoritas berasal dari luar negeri, kecuali Helman Sitohang, yang memiliki darah Indonesia dan rekam jejak panjang di dunia keuangan Asia Tenggara.
Meski kini berstatus warga negara Singapura, Helman menjadi satu-satunya figur keturunan Indonesia dalam jajaran penasihat Danantara.
Ia lahir pada 1965 di Praha, Cekoslowakia, dari ayah asal Indonesia dan ibu berdarah Slovakia.
Baca Juga:
Pemerintah Tegaskan Komitmen Tata Kelola BUMN Lewat Evaluasi Komprehensif
Masa kecilnya dihabiskan di Indonesia, tempat ia mengenyam pendidikan dan memulai karier.
Helman menyelesaikan pendidikan teknik elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar MBA dari University of Applied Sciences, St. Gallen, Swiss.
Ia kemudian mengawali karier profesionalnya di Deutsche Bank dan ING Barings sebelum bergabung dengan Credit Suisse.
Di Credit Suisse, Helman menghabiskan hampir 20 tahun kariernya. Ia menduduki sejumlah posisi strategis, mulai dari Kepala Investment Banking Asia Tenggara hingga CEO untuk kawasan Asia Pasifik.
Pada 2015, ia menjadi orang Asia Tenggara pertama yang duduk di jajaran dewan eksekutif bank global tersebut.
Di bawah kepemimpinannya, Credit Suisse Asia Pasifik mencetak kinerja mengesankan dan memperluas operasi bisnis secara signifikan.
Helman terlibat dalam berbagai transaksi besar seperti merger, akuisisi, dan penggalangan dana dengan nilai lebih dari 200 miliar dolar AS.
Berkat kepiawaiannya, ia mendapat julukan sebagai “rainmaker” dalam dunia keuangan.
Setelah meninggalkan Credit Suisse pada 2021, Helman bergabung dengan OCP Asia sebagai Chairman pada 2023.
OCP Asia merupakan manajer investasi kredit swasta yang telah menyalurkan lebih dari 6 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman terstruktur di Asia Pasifik.
Tahun 2024, Helman kembali menarik perhatian dunia keuangan ketika Blackstone Inc., perusahaan ekuitas swasta terbesar di dunia, menunjuknya sebagai Penasihat Senior untuk kawasan Asia Tenggara.
Blackstone tercatat memiliki aset kelolaan mencapai 1 triliun dolar AS.
Selama lebih dari 30 tahun berkarier, Helman menjadi tokoh sentral dalam dunia keuangan Asia.
Ia aktif dalam berbagai sektor, mulai dari pasar modal, pembiayaan proyek, manajemen kekayaan, hingga filantropi.
Ia juga pernah menjadi Direktur di Credit Suisse Foundation dan aktif di Room To Read Singapore, organisasi yang fokus pada literasi anak dan pendidikan perempuan.
Prestasinya turut diakui secara internasional.
Salah satu penghargaan bergengsi yang pernah ia terima adalah “Outstanding Achievement Award” dari FinanceAsia pada 2015, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya di industri keuangan Asia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]