PLN berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Aceh dalam memastikan peningkatan layanan kelistrikan sekaligus memantau keandalan sistem hingga seluruh pelanggan benar-benar menikmati pasokan listrik normal.
“Bagi pelanggan yang belum menyala, kami terus berkoordinasi dan memastikan instalasi pelanggan dalam kondisi aman sebelum listrik kembali disalurkan,” tutup Darmawan.
Baca Juga:
20 Gardu Induk Beroperasi, PLN Pastikan Sistem Kelistrikan Aceh Pulih Total Pascabencana
Dampak ekonomi dari pulihnya listrik mulai terasa di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Aceh Tamiang yang sempat lumpuh akibat banjir bandang pada November lalu.
Pantauan di Pasar Sungai Liput menunjukkan aktivitas jual beli kembali menggeliat, dengan pedagang mulai membuka lapak dan menjajakan bahan pokok, sayur-mayur, serta bahan bakar eceran.
Meski pasar belum sepenuhnya pulih, ketersediaan listrik telah memungkinkan pedagang beroperasi lebih lama, menggunakan penerangan, hingga memutar alat elektronik sederhana yang menunjang transaksi.
Baca Juga:
Kolaborasi PLN–Pemprov Sultra Bangun Transmisi Tegangan Tinggi di Kendari, ALPERKLINAS: Bisa Ditiru Daerah Lain Demi Keandalan Pasokan
Di sejumlah sudut pasar, warga terlihat memutar musik dari pengeras suara, menjadi penanda sederhana bahwa aliran listrik telah kembali menjangkau masyarakat.
Aceh Tamiang sebelumnya tercatat sebagai salah satu wilayah terdampak terparah, dengan 439 sekolah dan puluhan ribu rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang.
Kini, dengan pulihnya sistem kelistrikan, diharapkan roda ekonomi, layanan pendidikan, dan aktivitas sosial masyarakat Aceh dapat bangkit kembali secara bertahap dan berkelanjutan.